Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Menangis Sambil Lari Sebelum 2 Pesawat Jatuh, Sempat Lihat Pesawat Tabrak Bukit

Kompas.com - 17/11/2023, 12:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyaksikan detik-detik kecelakaan dua pesawat Super Tucano milik TNI AU pada Kamis (16/11/2023).

Salah satunya adalah Sukastini yang sedang memotong kayu bakar di ladang bersama sejumlah warga lain.

Ia sempat melihat ada dua pesawat dari arah utara saat kondisi cuaca berkabut. Namun anehnya, pesawat tersebut terbang rendah.

Tak lama ia mendengar suara gemuruh. Lalu salah satu pesawat menabrak Bukit Watugedek di Keduwung.

Baca juga: Jatuhnya 2 Pesawat Tempur Super Tucano Milik TNI AU dan Pentingnya Pembenahan Tata Kelola Alutsista

Dan satu pesawat menuju ke arahnya dan jatuh di area Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang. Melihat itu Sukastini menangis dan berlari berusaha menyelamatkan diri.

"Satu pesawat menuju ke arah saya. Saya kebetulan sedang memotong kayu bakar di bukit. Saya pun berlari menyelamatkan diri sembari menangis," kata dia.

Sementara itu suami Sukastini, Ponjoyo mengatakan jatuhnya kedua pesawat tersebut berselang sekitar dua menit.

Setelah satu pesawat menabrak bukit, pesawat lainnya jatuh di daerah Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang.

"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," kata Ponjoyo.

Baca juga: Empat Korban Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Dapat Kenaikan Pangkat

Sementara itu saksi mata lain, Hamid mengatakan sekitar pukul 10.00 WIB, ia sempat melihat pesawat bermanuver di langit.

"Kami sempat melihat pesawat tersebut di atas langit sekitar pukul 10.00. Kemudian saya mendengar kalau ada pesawat jatuh di Kecamatan Puspo beberapa saat kemudian karena menyebar di media sosial," ujar Hamid

Ia mengaku sering melihat pesawat Super Tucano terbang di wilayah Puspo untuk latihan. Menurutnya, saat kejadian, cuaca Puspo cukup terik panas matahari.

Dalam kecelakaan dua pesawat itu, empat awak pesawat dinyatakan meninggal dunia.

Pihak TNI AU pun akan membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan Pesawat Super Tucano yang lepas landas dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang tersebut.

Baca juga: 3 Prajurit Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Dimakamkan di TMP Malang

Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AU mengatakan, tim investigasi dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan Dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU.

Sejumlah faktor akan diperiksa oleh tim investigasi tersebut.

"Faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M (man, machine, medium, mission, and management) secara menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya kedua pesawat," kata Agung, Jumat (17/11/2023).

Kondisi cuaca serta beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan juga akan diperiksa, terutama data penerbangan.

"Dan terutama flight fata recorder pesawat yang merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com