Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Saat Insiden Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan

Kompas.com - 17/11/2023, 07:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Detik-detik kecelakaan dua pesawat Super Tucani milik TNI AU sempat disaksikan sejumlah warga di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur.

Menurut warga yang saat itu sedang bekerja di ladang sempat melihat dua pesawat terbang rendah. Menurut Sukastini, cuaca saat itu memang berkabut.

"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek," kata Sukastini dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Fakta Insiden Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan, 4 Perwira Gugur

Tak berapa lama dirinya mendengar suara ledakan keras dan ternyata pesawat tersebut jatuh. Hal senada juga diungkapkan suami Sukastini, Ponjoyo.

"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," sebutnya.

Baca juga: Warga Melihat Pesawat Tempur Super Tucano Bermanuver Sebelum Jatuh di Pasuruan

Sementara itu, Hamid, warga Desa Puspo mengaku sempat melihat pesawat tersebut sedang bermanuver sebelum jatuh.

"Kami sempat melihat pesawat tersebut di atas langit sekitar pukul 10.00. Kemudian saya mendengar kalau ada pesawat jatuh di Kecamatan Puspo beberapa saat kemudian karena menyebar di media sosial," kata Hamid saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, wilayah udara di Kecamatan Puspo sering terlibat pesawat TNI AU lakukan latihan.

Saat latihan formasi

Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pesawat tempur milik TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, sekitar pukul 12.00 WIB.

Pesawat yang jatuh tersebut merupakan pesawat tempur taktis jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Insiden terjadi saat empat pesawat Super Tucano jalankan misi latihan latihan formasi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati menjelaskan, bahwa para kru menghadapi awan yang cukup tebal ketika latihan dilakukan.

Lalu juga sempat terjadi hilang kontak sebelum kedua pesawat itu jatuh.

"Kehilangan kontak dengan pesawat nomor 1 dan nomor 3. Dipanggil, tidak bisa menghubungi lagi," ujar Agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com