Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Situbondo Mengaku Ditelantarkan Saat Umrah, Diduga Diberi Tiket Palsu dan Kurang Makan

Kompas.com - 14/11/2023, 14:53 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Salah satu peserta umrah asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur bernama Hari Trianto mengaku ditelantarkan saat menjalankan ibadah umrah pada Agustus 2023.

Trianto telah mengadukan persoalan tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur.

Baca juga: 951 Warga Meninggal Dunia Tercatat di DPT, Bawaslu Situbondo Peringatkan Potensi Penyalahgunaan

Menurut Hari Trianto, para jemaah umrah diperlakukan dengan tidak baik dari pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air.

"Bahkan ada satu orang dari rombongan yang meninggal dunia asal Lumajang," katanya ketika dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Angin Kencang di 3 Desa Kabupaten Situbondo, 7 Rumah Rusak

Trianto bercerita, mulanya dia dan sang istri hendak melakukan perjalanan umrah pada 30 Agustus 2023. Mereka mendapatkan kabar melalui telepon dan berangkat ke Surabaya.

"Sampai di Surabaya kami diturunkan di masjid setelah itu kami dibawa ke hotel selama berhari-hari, akibat lama kami layangkan protes lalu kami diberangkatkan ke Malaysia," katanya.

Ketika berada di Malaysia, jemaah menunggu lama dan mengalami ketidakjelasan selama berhari-hari.

Menurut dia, saat itu sebanyak 35 jemaah berunjuk rasa dan agen travel memberi tiket pemberangkatan ke Jeddah.

"Begitu dikasih tiket ketika mau berangkat ternyata ada dua tiket palsu alias editan, mereka mengelabui jemaah supaya tidak protes lagi," katanya.

Tidak hanya itu, Hari juga mengungkapkan bahwa dalam proses pemberangkatan dari Malaysia ke Kota Jeddah itu rombongan hanya diberi makan di pesawat. Setelah itu tidak ada makan selama perjalanan Jeddah ke Kota Madinah.

"Saat perjalanan kami kelaparan, makan hanya di pesawat, sampai di Jeddah menuju ke Madinah tidak ada makan," terangnya.

Hari mengaku telah membayar sebanyak Rp 27,5 juta kepada perusahaan biro umrah untuk mendapat fasilitas layak. Namun, pelayanan yang didapatnya ternyata tak menyenangkan.

Baca juga: Aneka Promo Paket Umrah di Saudia Travel Fair 2023, Mulai Rp 26 Juta

"Saat pemulangan pada 15 September 2023 itu banyak jemaah sakit karena perjalanan dari Jedah ke Mumbai lalu dari Mumbai ke Jakarta tidak diberi makan dan minum yang membuat jemaah berjatuhan karena sakit," tuturnya.

Hari kemudian mengadukan persoalan tersebut ke Polres Situbondo pada Senin (13/112023).

Poin aduannya, antara lain jemaah menerima tiket palsu, tidak pernah tepat waktu penerbangan, jemaah diduga diusir dari hotel karena agen tidak membayar penginapan.

Kemudian jemaah tidak diizinkan makan oleh katering karena agen tidak membayar.

Baca juga: Cerita Jemaah Asal Jember yang Ditelantarkan 8 Hari Saat Umrah, Dimintai Uang Tambahan, Pulang dengan Biaya Mandiri

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Sutrisno menyatakan sudah menerima pengaduan tersebut.

Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan tahapan identifikasi korban terlebih dahulu.

"Surat pengaduan sudah diterima, langkah selanjutnya melakukan proses penyelidikan dengan tahap identifikasi korban, saksi dan bukti dokumen berkaitan," kata Sutrisno melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Tabrakan Maut Bus Rombongan SMP Asal Malang dan Truk di Tol Jombang

Kronologi Tabrakan Maut Bus Rombongan SMP Asal Malang dan Truk di Tol Jombang

Surabaya
Kondisi Penghuni Rusunawa Gunungsari Usai Pengosongan Unit, Tidur di Lorong dan Tak Punya Baju Ganti

Kondisi Penghuni Rusunawa Gunungsari Usai Pengosongan Unit, Tidur di Lorong dan Tak Punya Baju Ganti

Surabaya
2 Bocah Perempuan di Kota Malang Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai

2 Bocah Perempuan di Kota Malang Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Surabaya
Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Surabaya
Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Surabaya
Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Surabaya
16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

Surabaya
Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com