KOMPAS.com - Sejumlah warga dan petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kota Kediri, Jawa Timur, menggagalkan upaya bunuh diri seorang pria di Jembatan Semampir Sungai Brantas, Senin (13/11/2023) pagi.
Pria yang belakangan diketahui berinisial AS (23), warga asli Cianjur, Jawa Barat, yang kini menikah dan berumah tangga di Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, itu berhasil diamankan.
Arik Triono, sopir truk yang turut serta menggagalkan upaya bunuh diri itu menuturkan, peristiwa itu bermula saat dirinya melintas di jembatan Semampir dan melihat ada keramaian.
“Awalnya dari jauh saya lihat ada orang duduk di atas jembatan. Saya pikir orang mancing tapi kok di sampingnya ada mobil polisi,” ujar Arik saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Saat posisinya semakin dekat, dia menyadari bahwa orang tersebut hendak bunuh diri melompat ke sungai.
Kemudian, dia berinisiatif menghentikan truknya untuk membantu petugas yang sudah di lokasi.
Ia menambahkan, dirinya dan petugas sempat membujuk AS untuk turun namun tidak mendapatkan respon.
Kondisi itu membuatnya khawatir. Jika terlalu lama, AS akan nekat terjun ke sungai.
“Akhirnya kami tarik jaketnya lalu membawanya ke mobil patroli petugas. Kondisinya kayak linglung begitu. Gak bisa diajak ngomong,” lanjut sopir truk pengangkut pasir ini.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Warga Kulon Progo Sempat Kirim Pesan Cari Saya Dalam Sumur
Setelah berhasil diselamatkan dari lokasi, petugas membawa AS ke pos polisi terdekat, yaitu pos pengamanan simpang empat Semampir untuk penanganan lanjutan.
Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota Inspektur Satu (Iptu) Cahyo Widodo mengatakan, dari pemeriksaan awal itu terungkap identitas pelaku dan asal-usulnya.
“Namun interogasinya membutuhkan waktu karena kondisinya yang nampak depresi itu,” ungkap Iptu Cahyo.
Dari pemeriksaan itu juga terungkap bahwa pelaku mengaku tengah mempunyai masalah di internal rumah tangganya. Dia baru tiga tahun ini menikah dan dikaruniai 1 anak.
Atas masalah yang dideranya itupula dirinya nekat jalan kaki sejauh 20 kilometer dari rumahnya menuju areal jembatan Semampir.
“Sejak kemarin sore itu jalannya,” kata Cahyo.
Baca juga: Tenggak Banyak Obat, Gadis Asal Purworejo Gagal Bunuh Diri di Palembang
Selama di pos, petugas kemudian meminta AS mandi untuk membersihkan diri sekaligus menenangkan pikirannya.
Petugas juga sudah berupaya menghubungi anggota keluarganya yang ada di Kecamatan Kandat, untuk menjemputnya.
“Tapi karena penjemputannya kami tunggu lama, akhirnya kami sepakat akan mengantarkannya pulang,” pungkasnya.
Adapun kondisi lalu lintas akibat peristiwa itu, kawasan jembatan Semampir atau Jalan Iskandar Muda itu sempat tersendat.
Apalagi situasinya bertepatan dengan momentum jam sibuk berangkat kerja dan berangkat sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.