Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Pencetak Gol di Piala Dunia U-17, Arkhan Kaka, Mengenal Bola dari Lapangan Desa

Kompas.com - 13/11/2023, 10:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Menurut Purwanto, pesepak bola muda memang harus bekerja keras di lapangan.

Didikan keras itu, kata Purwanto, membuat Arkhan tumbuh menjadi atlet muda dengan energi yang besar. 

“Dia itu sehari-hari kalau belum berkeringat belum bisa tidur. Jam 12 malam dia harus cari keringat dulu baru bisa tidur. Makanya saya buatkan ruang khusus di rumah di mana dia bisa tendang-tendang bola sebelum tidur tanpa mengganggu tetangga,” tuturnya. 

Baca juga: Kabar Timnas U17 dari Jerman: Arkhan Kaka dkk Kalah pada Uji Coba Perdana

Kata dia, tempaan etos kerja keras di lapangan bagi pesepak bola muda memang merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas teknik permainan mereka karena pengalaman bertanding yang masih terbatas.

“Dasar awal  yang saya terapkan ke Kaka, dia harus meningkatkan level etos kerja dan ‘mentality’ bertanding. Masalah main bagus atau tidaknya, itu nomor seratus sekian,” ujarnya. 

Idolakan Bambang Pamungkas

 

Arkhan, kata Purwanto, sempat berpatokan pada sang ayah dalam bermain bola. Dia bahkan terus mempelajari gaya bermain bola sang ayah. 

Namun, dalam prosesnya, Arkhan kemudian mengidolakan salah sau legenda kesebelasan nasional Bambang Pamungkas. 

“Dia memang banyak belajar tentang saya, cuma dia idolanya bukan saya, tapi Bambang Pamungkas. Dari Bambang dia belajar ketenangan bermain, penempatan posisi,” ujar Purwanto. 

Baca juga: Respons Presiden Jokowi Usai Timnas U-17 Indonesia Imbang Lawan Ekuador

“Termasuk gol yang dia buat saat melawan Ekuador itu juga berkat penempatan posisi yang tepat sehingga bisa bikin gol. Dia tutup lawan di posisi itu dan dia langsung sekali sentuhan finishing, gol,” tambahnya. 

Terkait pesan yang disampaikan kepada Arkhan dalam membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 ini, Purwanto kembali menegaskan pentingnya para pemain muda seperti Arkhan untuk terus menjaga etos kerja keras di lapangan sebaik mungkin.  

“Apa pun hasilnya, yang penting kerja keras, fight! fight! fight! Urusan bermain bagus atau tidak, itu belakang. Yang penting kerja keras di lapangan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com