Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bondowoso Meninggal karena Leptospirosis, Dinkes Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 10/11/2023, 15:31 WIB
Bagus Supriadi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Jawa Timur meninggal dunia karena penyakit Leptospirosis pada Oktober 2023. Dinas kesehatan Bondowoso langsung melakukan penyelidikan.

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri urine tikus. Fakta meninggalnya warga di Bondowoso itu pun menjadi perhatian.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Lukman Hakim, mengatakan warga tersebut awalnya dianggap sakit biaya karena hanya mengalami demam.

Baca juga: 5 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sampang, Warga Diminta Jaga Kebersihan

“Gejalanaya hanya panas waktu itu,” kata dia kepada Kompas.com via telpon Jumat (10/11/2023).

Namun karena sudah dua minggu tidak sembuh, warga tersebut dibawa ke Puskesmas untuk pengobatan.

“Namun sudah tidak bisa ditangani Puskesmas sehingga dirujuk ke rumah sakit,” tambah dia.

Ketika di rumah sakit dan mendapatkan perawatan, warga tersebut diketahui terkena leptospirosis.

Setelah itu, warga tersebut dibawa pulang paksa dan menjalani perawatan di rumahnya.

Namun kondisi kesehatannya mulai menurun sehingga dibawa kembali ke rumah sakit.

“Dibawa ke rumah sakit lagi hingga meninggal dunia,” tutur dia.

Baca juga: 1 Warga Kabupaten Malang Terinfeksi Leptospirosis, Dinkes Ungkap Gejalanya, Masyarakat Diminta Waspada

Lukman mengaku penyebab penyakit leptospirosis itu masih dalam penyelidikan epidemiologi karena penyebabnya urine tikus.

Menurut dia, korban yang meninggal itu memang warga Kecamatan Curahdami. Setiap hari dia bekerja di luar sehingga penyelidikan dilakukan di tempat lain.

“Ketika ditanyakan ke pasien, dia minum air yang tidak dimasak,” tambah dia.

Pihak Dinkes Provinsi bersama Dinkes Bondowoso dan Puskesmas juga sudah mengambil beberapa sampel tikus untuk memastikan, apakah tikus itu mengandung virus leptospirosis.

“Hasilnya masih dalam proses pemeriksaan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com