Salin Artikel

Warga Bondowoso Meninggal karena Leptospirosis, Dinkes Lakukan Penyelidikan

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri urine tikus. Fakta meninggalnya warga di Bondowoso itu pun menjadi perhatian.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Lukman Hakim, mengatakan warga tersebut awalnya dianggap sakit biaya karena hanya mengalami demam.

“Gejalanaya hanya panas waktu itu,” kata dia kepada Kompas.com via telpon Jumat (10/11/2023).

Namun karena sudah dua minggu tidak sembuh, warga tersebut dibawa ke Puskesmas untuk pengobatan.

“Namun sudah tidak bisa ditangani Puskesmas sehingga dirujuk ke rumah sakit,” tambah dia.

Ketika di rumah sakit dan mendapatkan perawatan, warga tersebut diketahui terkena leptospirosis.

Setelah itu, warga tersebut dibawa pulang paksa dan menjalani perawatan di rumahnya.

Namun kondisi kesehatannya mulai menurun sehingga dibawa kembali ke rumah sakit.

“Dibawa ke rumah sakit lagi hingga meninggal dunia,” tutur dia.

Lukman mengaku penyebab penyakit leptospirosis itu masih dalam penyelidikan epidemiologi karena penyebabnya urine tikus.

Menurut dia, korban yang meninggal itu memang warga Kecamatan Curahdami. Setiap hari dia bekerja di luar sehingga penyelidikan dilakukan di tempat lain.

“Ketika ditanyakan ke pasien, dia minum air yang tidak dimasak,” tambah dia.

Pihak Dinkes Provinsi bersama Dinkes Bondowoso dan Puskesmas juga sudah mengambil beberapa sampel tikus untuk memastikan, apakah tikus itu mengandung virus leptospirosis.

“Hasilnya masih dalam proses pemeriksaan,” ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/10/153142578/warga-bondowoso-meninggal-karena-leptospirosis-dinkes-lakukan-penyelidikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke