Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Megawati Hangestri, Juarai Voli sejak SD dan Sita Perhatian di Liga Korea

Kompas.com, 8 November 2023, 06:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Bakat bermain voli Megawati Hangestri Pertiwi, ternyata sudah terlihat sejak dirinya berada di Sekolah Dasar (SD).

Nama Megawati pun kini melambung, bahkan menjadi pemberitaan media luar negeri usai dia bermain memukau memperkuat Red Sparks dalam liga Korea.

Baca juga: Sosok Megawati Hangestri, Pemain Voli Asal Jember yang Namanya Bersinar di Korea Selatan

Juara sejak SD

Salah satu Pengurus Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVI) Jember Prawoto mengungkapkan, Megawati Hangestri merupakan warga asal Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Megawati disebutnya sudah meraih juara dua dalam Porseni tingkat Provinsi Jawa Timur di Ponorogo.

Menurutnya, hal tersebut tak diraih secara instan. Megawati yang menurutnya memiliki bakat dalam bola voli, giat berlatih sejak kecil.

"Dia mulai latihan voli itu saat masih kelas 5 SD, ikut latihan sama saya di GOR PKPSO," ujar dia. saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Mantan Kades Buron Korupsi Dana Desa Ditangkap Polisi di Kos-kosan Kota Jember

Melejit di tingkat internasional

Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Megawati juga meraih juara.

"Waktu kelas 1 SMP itu pernah saya ajak ikut kejuaraan provinisi remaja tingkat Jawa Timur di Jombang, dia juara tiga," katanya.

Setahun berikutnya, Megawati menjadi juara dua kejuaraan tingkat junior Provinisi Jawa Timur.

Selanjutnya, bakat Megawati ditemukan oleh Bank Jatim Surabaya.

Baca juga: Liga Voli Korea: Megawati Hangestri Jadi MVP, Bekuk Tim Kuat Korsel

"Di Bank Jatim Surabaya ada pembinaan anak-anak berprestasi itu untuk seluruh Indonesia," ujar dia.

Dari sana bakat Megawati kian melejit hingga ke tingkat internasional. Dia pun tampil menawan bersama Red Sparks dalam Liga Korea hingga menyita perhatian media Korea Selatan.

Bangkitkan semangat atlet lokal

Pevoli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menyapa para penggemar usai laga Daejeon JungKwanJang Red Sparks vs Suwon Hyundai Hillstate yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, pada Minggu (29/10/2023). (Sumber foto: Tangkapan layar Sports.naver.com)Sports.naver.com Pevoli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menyapa para penggemar usai laga Daejeon JungKwanJang Red Sparks vs Suwon Hyundai Hillstate yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, pada Minggu (29/10/2023). (Sumber foto: Tangkapan layar Sports.naver.com)

Prawoto mengklaim prestasi dan ketenaran Megawati saat ini telah membangkitkan semangat para atlet voli lokal.

"Atlet Jember semakin bergairah untuk latihan, klub semakin banyak di Jember," ungkapnya.

Menurutnya, Megawati sosok pemain yang pandai mengatur emosi, lincah, memiliki power, serta kecepatan.

"Biasanya kan ada anak yang emosi, dia (Megawati) tidak," katanya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau