Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Bangun MRT, Pemkot Surabaya Bertahan dengan Feeder dan Bus

Kompas.com - 23/10/2023, 13:32 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengurungkan rencananya untuk membangun mass rapid transit (MRT). Mereka masih memanfaatkan kendaraan roda empat sebagai angkutan umum.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembatalan rencana pembangunan MRT tersebut setelah dilakukan perhitungan dengan sejumlah tenaga ahli dan anggota DPRD.

"Jadi kalau dihitung hanya lokal, di dalam Surabaya saja, dari barat ke timur enggak ada yang naik," kata Eri di DPRD Surabaya, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Curi Motor untuk Beli Cincin Kawin, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi, Kini Nikah di Polsek

Selain itu, Eri mengungkapkan, perhitungan tersebut menunjukkan hasil bahwa jumlah ruas jalan yang ada di Surabaya masih bisa menampung aktivitas kendaraan warga di dalam kota.

"Karena ternyata di Surabaya ini, jumlahnya kendaraan dan warga masih tertampung dengan jumlah ruas jalan yang ada di Surabaya," jelasnya.

Baca juga: Apel Hari Santri Nasional, Ribuan Orang Padati Tugu Pahlawan Surabaya

Sedangkan, kata Eri, kemacetan di Surabaya sendiri disebabkan oleh aktivitas kendaraan di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, MRT bakal dibangun di sejumlah daerah penghubung tersebut.

"Ternyata macetnya Surabaya juga karena dari arah Sidoarjo, Lamongan, Gresik. Sehingga yang akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, seperti di Jabotabek," ujar dia.

Sedangkan, lanjut dia, Pemkot Surabaya masih bertahan dengan memanfaatkan kendaraan roda empat, seperti mobil dan bus sebagai angkutan umum untuk masyarakat di dalam kota.

"Kalau itu iya, Feeder Wirawiri dan Surabaya bus, jadi tidak lagi ke MRT. Jadi nanti transportasi umumnya lebih banyak ke feeder agar tidak banyak naik motor pribadi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com