SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah ulama di Kantor PCNU Jalan Bubutan Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Dalam pertemuan yang berjalan selama kurang lebih 2 jam itu disebut tidak membahas masalah politik.
Ketua PCNU Surabaya Umarsyah mengatakan, pertemuan tertutup tersebut hanya silaturahmi biasa.
"Hanya silaturahmi biasa tidak ada pembahasan politik," katanya usai pertemuan.
Baca juga: Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Sejumlah Ulama di Kantor PCNU Surabaya
Dia mengatakan salah satu yang dibahas adalah soal Peringatan Hari Santri yang ditetapkan semasa Presiden Jokowi menjabat.
"Pak Jokowi senang bisa menandatangani Keppres 22 tahun 2015 tentang penetapan hari santri," ujarnya.
Selain itu, para ulama juga berharap di sisa masa kepemimpinan, Presiden Jokowi bisa segera merampungkan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan.
Dia kembali menegaskan tidak ada pembahasan soal politik baik itu Pilpres, termasuk terkait Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan maju di Pilpres 2024.
"Tidak menyinggung masalah politik sama sekali," ucapnya.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua Rois Aam PBNU KH Miftahul akhyar dan Ketua Umum Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Agenda pertemuan tertutup itu digelar usai Presiden Jokowi menghadiri puncak Acara Hari Santri di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya dan pemberian ijazah Kubro kepada organisasi pencak silat di bawah PBNU Pagar Nusa di komplek TNI AL Bumimoro Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.