"Sejak itu desa kami menjadi desa digital yang mulai banyak dikenal,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Kamiluddin menambahkan desa yang dipimpinnya berada di daerah Gunung Gumitir, perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi.
Desa itu cukup jauh dari daerah perkotaan. Bahkan berada di tengah perkebunan kopi dan di atas gunung.
Ketika dilantik menjadi kepala desa pada Desember 2021, ia memiliki program digitalisasi desa.
Baca juga: Tekan Angka Pernikahan Dini dan Hamil di Luar Nikah, Siswa di Magetan Buat Aplikasi Pendidikan Seks
“Latar belakang Inovasi pelayanan digital ini karena dunia sudah mengalami revolusi industri 4.0, bahkan sudah 5.0,” ucap dia.
Untuk itu, kata dia, warga desa harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.
Dia menilai digitalisasi merupakan keniscayaan untuk efektivitas pelayanan pada masyarakat, terutama layanan mendasar, seperti surat menyurat.
Ia mengaku memulai Desa Digital dengan menyampaikan konsep terlebih dahulu.
Kemudian para perangkat desa mewujudkan konsep itu. Lalu diteruskan pada ketua RW, RT hingga ke masyarakat Sidomulyo.
“Awal saya menjabat itu layanan administrasi masih menggunakan google form,” aku dia.
Kemudian, ia bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jember membuat aplikasi Sistem Aplikasi Terpadu (SIPPADU) yang ada di bawah naungan Sidomulyo Online System (SOS).
Sejak itu, Desa Sidomulyo diresmikan menjadi desa digital.
“Yang menjadi tantangan adalah kesiapan masyarakat kita, terutama yang sudah sepuh,” aku dia.
Namun, mereka yang sudah sepuh dibantu para pengurus RT TW bila membutuhkan bantuan administrasi.
Baca juga: Polisi Tangkap Sindikat Penipuan Modus Aplikasi Undangan Pernikahan dengan Kerugian Rp 1,4 Miliar
Sedangkan warga yang sudah melek internet, mereka mudah memahami aplikasi MallDesa tersebut.
“Sekarang aplikasi Sippadu bertransformasi menjadi aplikasi MallDesa, ini merupakan generasi yang ketiga,” ungkap dia.
Dia mengaku MallDesa menyediaan beragam fitur seperti pencegahan bencana, marketplace, pengaduan, berita desa, dan lainnya.
Aplikasi iitu memberikan manfaat berbagai layanan digital pada masyarakat sehingga tidak perlu datang ke kantor desa.