Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bangkalan Sebut Rumah Makan Bebek Sinjay Tak Taat Bayar Pajak

Kompas.com - 18/10/2023, 19:36 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Sebanyak 50 rumah makan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tidak taat membayar pajak kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Salah satunya adalah rumah makan terbesar di Bangkalan yakni Bebek Sinjay.

Rumah makan yang memiliki empat outlet di sejumlah titik di Bangkalan itu diduga tidak membayar pajak hingga mencapai Rp 5,9 miliar.

Penjabat Bupati Bangkalan, Arief M Edie menuturkan, pajak rumah makan sebesar 10 persen itu harus dibayarkan oleh semua pemilik rumah makan. Namun, selama ini banyak yang tidak membayar.

"Seperti rumah makan Bebek Sinjay, dari empat rumah makan yang ada, hanya setor pajak Rp 60 juta. Dengan perhitungan 10 persen, jadi setiap harinya hanya terjual 100 paket. Ini sangat tidak masuk akal," kata Edie, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Bebek Sinjay Sambal Pencit Khas Madura

 

Edie menambahkan, berdasarkan hitungan pihak legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bangkalan, rumah makan Bebek Sinjay memiliki kewajiban membayar pajak Rp 5,9 miliar per tahun. Selama ini, rumah makan tersebut hanya membayar Rp 700 juta setahun.

"Pajak itu bukan untuk pemerintah, tetapi untuk pembangunan di Bangkalan dari berbagai sektor," imbuhnya.

Baca juga: Rem Blong, Truk Tronton di Bangkalan Seruduk Bapak dan Anak sampai Tewas

Edie mendesak agar pengusaha segera membayar pajak yang belum dilunasi. Jika tidak, maka akses menuju rumah makan akan diblokade.

"Kami peringati sampai 3 kali kepada pemilik rumah makan yang mengemplang pajak agar segera melunasi. Jika mereka tidak mau melunasi, jalan menuju rumah makan akan ditutup," ungkapnya.

Ketua DPRD Bangkalan, Effendi mengatakan, pihaknya bersama eksekutif kompak bekerja sama untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Pihaknya menyepakati untuk memberikan waktu selama 15 hari hingga 30 hari agar pihak pengusaha rumah makan membayar pajak yang menjadi kewajibannya.

"Kami sepakat memberikan waktu 15 hari hingga sebulan. Jika tidak segera bayar pajak, akan kami rekomendasikan agar ditutup," jelasnya.

Respons rumah makan Bebek Sinjay

Pengelola rumah makan Bebek Sinjay, Muhaimin mengaku mendukung pemerintah dalam peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, pihaknya meminta agar pemerintah tegas dan memberlakukan aturan itu kepada semua rumah makan di Bangkalan.

"Jangan hanya kami yang disorot. Masih banyak rumah makan lainnya yang bisa sama-sama untuk meningkatkan pendapatan belanja Pemkab Bangkalan," kata Muhaimin.

Muhaimin mengelak bahwa pajak yang tidak dibayar hingga Rp 5,9 miliar. Muhaimin mengaku tidak tahu bagaimana hitungan pemerintah sehingga bisa sebesar itu.

"Saya akan membicarakan dengan Pemkab Bangkalan karena tidak mungkin pajak kami sebesar itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com