Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Ngatrip, Nyawa Anaknya Melayang Usai Ikuti Ujian Silat

Kompas.com - 13/10/2023, 18:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Duka menyelimuti keluarga Ngatrip.

Putra Ngatrip, Muhammad Aditya Pratama (20), meninggal usai mengikuti ujian kenaikan sabuk perguruan silat di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kabar buruk itu sampai ke telinga Ngatrip pada Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 01.30 WIB. Teman-teman korban mengabarkan bahwa Aditya dirawat di Puskesmas Cerme. Ngatrip lantas bergegas ke sana.

"Setelah ke sana (Puskesmas Cerme), anak saya sudah dibawa (dirujuk) ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Gresik,” ujarnya, Selasa (10/10/2023).

Kejadian ini berselang beberapa jam usai Aditya berpamitan kepada orangtuanya pada Sabtu (7/10/2023) selepas maghrib. Ia mengaku hendak mengikuti ujian kenaikan sabuk perguruan silat.

"Anak saya pamit, katanya ada tes kenaikan. Mau naik sabuk biru," ucapnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Pesilat di Gresik Meninggal Usai Dikeroyok, Sempat Pamit Ujian Kenaikan Sabuk

Akan tetapi, ujian tersebut justru membuat nyawa Aditya melayang.

Meski sudah menjalani perawatan, ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Dari keterangan dokter, penyebab meninggalnya saraf di bagian otak kepala tidak berfungsi,” ungkap Ngatrip.

Jenazah Aditya dikebumikan di permakaman desanya, Desa Semampir, Kecamatan Cerme, pada Selasa dini hari.

"Mohon doanya semoga husnul khotimah," tuturnya.

Keluarga korban melaporkan kejadian meninggalnya Aditya ke polisi. Polisi kemudian menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam kematian Aditya.

Keenam orang itu berinisial D (17), AS (20), RM (20), S (19), HS (17), dan ARG (15). Kesemuanya merupakan warga Kecamatan Cerme.

Baca juga: Pesilat Sudah Menyerah saat Ujian Awal namun Dipaksa Lanjut hingga Tewas

Kronologi pesilat Gresik tewas saat ikuti ujian kenaikan sabuk


Apa yang terjadi kepada Aditya dalam ujian kenaikan sabuk itu?

Kuasa hukum keluarga korban, Sulton Sulaiman, mengatakan, Aditya sempat mengeluhkan kondisinya yang kesakitan saat mengikuti ujian.

"Informasi yang saya terima, korban sudah mengeluh kesakitan setelah melewati ujian di pos pertama. Namun dipaksa untuk terus mengikuti ujian pada pos selanjutnya," jelasnya, Rabu (11/10/2023).

Sulton menjelaskan, korban sempat menjalani dua kali sambung. Sambung merupakan istilah dalam perguruan silat, yang mana pesilat berkunjung dari satu pos ke pos lain saat mengikuti ujian.

Namun, usai sambung, korban pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Cerme. Aditya lantas dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, Gresik, untuk menjalani perawatan intensif.

"Kondisinya semakin menurun, bahkan sempat dua kali koma," terangnya.

Baca juga: Ujian Kenaikan Sabuk Berujung Tewasnya Pesilat di Gresik Disebut Salahi Prosedur

Halaman:


Terkini Lainnya

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com