Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edward Tannur Pasrah Dinonaktifkan dari Komisi IV DPR karena Kasus Anaknya

Kompas.com - 11/10/2023, 12:58 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Edward Tannur, ayah kandung Gregorius Ronald Tannur (GRT) tersangka penganiayaan Dini Sera Afriyanti (DSA) mengaku pasrah dengan keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menonaktifkannya dari anggota komisi IV DPR RI.

"Saya dinonaktifkan dari Komisi IV DPR oleh partai, saya menerima," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur itu kepada wartawan di Surabaya, Selasa (10/10/2023) malam.

Baca juga: Minta Maaf, Anggota DPR Edward Tannur: Saya Tak Pernah Didik Anak Cederai Orang, apalagi Membunuh

Dia menyebutkan penonaktifan itu buntut kasus hukum putranya yang melakukan penganiayaan kepada perempuan warga Sukabumi, Jawa Barat hingga tewas pekan lalu di Surabaya 

"Saya selalu dikait-kaitkan melakukan inrervensi hukum atas kasus anak saya. Saya bilang, ya sudahlah saya terima, padahal saya tidak melakukan intervensi apa pun," kata dia.

Baca juga: Soal Anak DPR Tak Dijerat Pasal Pembunuhan, Ini Kata Polisi

"Saya merasa tersandera, nama saya dikait-kaitkan," lanjutnya.

Meski demikian, Edward tetap menerima dan akan terus memberi dukungan moril kepada anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat kasus anaknya, Edward Tannur dinonaktifkan dari komisi IV DPR RI. 

Kabar penonaktifan Edward Tannur disampaikan Sekretaris Jendral PKB Hasanuddin Wahid.

"Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi," kata Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Minggu (8/10/2023).

Putra Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur sebelummya ditetapkan tersangka setelah menganiaya kekasihnya sampai meninggal dunia.

Ronald Tannur dijerat Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 359 KUHP, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Penganiayaan tersebut terjadi sejak saat korban dan pelaku berada di sebuah tempat hiburan di Jalan Mayjend Jonosoewojo, Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 00.10 WIB. 

Ronald memukul kepala kekasihnya dengan menggunakan botol. Tak hanya itu, tersangka bahkan melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil bernomor polisi B 1744 VON sampai korban meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com