Usai dihubungi temannya, mereka kemudian berpindah ke salah satu tempat hiburan di sebuah mal di Surabaya.
"Pukul 21.00 WIB, DSA dan GRT datang ke tempat karaoke di ruangan tujuh dan bergabung dengan rekannya. Berkaraoke sambil meminum minuman keras," terang Royce dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat.
Beberapa jam berselang, korban dan pelaku terlibat pertengkaran di tempat karaoke itu pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 00.10 WIB. Menurut Royce, peristiwa tersebut diketahui seorang petugas keamanan.
Saat cekcok, Ronald diduga menendang dan memukul korban.
Baca juga: Seorang Wanita di Surabaya Tewas Usai Pulang dari Diskotek Bersama Pacar
Penganiayaan kembali terjadi di tempat parkir. Kali ini, Ronald melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil.
"Saat korban duduk bersandar di pintu sisi kiri mobil, tersangka menjalankan mobilnya. Sehingga mengakibatkan korban terlindas sebagian tubuhnya dan terseret sejauh lima meter," papar Royce.
Ronald lantas membawa korban yang tak berdaya ke apartemen yang berada di Jalan Raya Lontar. Karena kondisinya lemas, korban dibawa menggunakan kursi roda.
Royce menuturkan, Ronald sempat memberikan napas buatan, tetapi korban tetap saja tidak bergerak. Ia lalu membawa korban ke RS.
Mengenai hubungan percintaan antara Andin dan Ronald, Royce menjelaskan bahwa keduanya menjalin asmara sejak Mei 2023.
Baca juga: Pengacara: Wanita Tewas di Surabaya Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR
Akibat penganiayaan yang dialaminya, korban menderita sejumlah luka di tubuh. Hal ini terungkap usai tim forensik mengotopsi jenazah Andin.
“Pemeriksaan luar, kami temukan luka memar kepala sisi belakang, kemudian pada leher kanan-kiri, pada anggota gerak atas,” beber perwakilan tim forensik RSUD Dr Soetomo, dr Reny, Jumat.
Reny melanjutkan, tim forensik juga mendapati memar di bagian dada kanan dan tengah, perut kiri bawah, lutut kanan, tungkai kaki atas atau paha, serta punggung kanan korban. Selain itu, terdapat pula luka lecet pada anggota gerak atas.
Selain mengalami luka pada bagian luar, korban juga menderita luka pada tubuh dalam, yaitu mulai dari pendarahan pada organ dalam, patah tulang, hingga memar.
Saat ini, jenazah korban penganiayaan anak anggota DPR RI itu sudah dimakamkan di kampung halamannya.
Korban yang merupakan seorang ibu tunggal, meninggalkan seorang anak yang masih menuntut ilmu di sekolah dasar.
Baca juga: 5 Bulan Jalin Asmara, DSA Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Sumber: Kompas.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.