KOMPAS.com - Kasus tewasnya wanita di Surabaya, Jawa Timur, berinisial DSA (29), akhirnya terungkap.
Nyawa perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, itu terenggut usai dianiaya pacarnya, Gregorius Ronald Tannur (31).
Laki-laki warga Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, itu diketahui merupakan anak anggota DPR RI.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, korban dan pelaku menjalin hubungan sejak Mei 2023.
Baca juga: Anak Anggota DPR RI Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya
Lalu, apa yang terjadi di antara mereka hingga mengakibatkan DSA meninggal?
Royce menuturkan, korban dan pelaku mulanya makan bersama pada Selasa (3/10/2023).
Kemudian, seorang teman menghubungi mereka untuk pergi ke sebuah tempat hiburan di Surabaya.
DSA dan Ronald tiba di sana sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung bergabung dengan kawan-kawannya. Mereka lantas berkaraoke sambil menenggak minuman keras.
Akan tetapi, korban dan pelaku terlibat pertengkaran di tempat itu. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.
Baca juga: Ronald, Anak DPR RI Sempat Beri Napas Buatan Usai Menganiaya Pacarnya
Menurut Royce, seorang petugas keamanan sempat melihat keributan antara korban dan pelaku.
"(Tersangka) menendang kaki kanan hingga korban terjatuh sampai posisi duduk. Lalu, GRT (tersangka) memukul kepala korban dengan menggunakan botol minuman keras," ujar Royce dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Penganiayaan berlanjut di tempat parkir. Ronald diduga melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil.
Usai peristiwa tersebut, Ronald membawa pacarnya ke apartemen di Jalan Raya Lontar. Kala itu, kondisi DSA sudah tak berdaya. Karena lemas, korban dibawa menggunakan kursi roda.
Melihat keadaan korban, Ronald sempat memberikan napas buatan. Namun, tubuh korban sudah tidak bergerak.
Ronald kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya. Sewaktu hendak ditangani petugas medis, korban ternyata sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Hasil Otopsi Wanita yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI di Surabaya
Mengenai motif penganiayaan yang diduga dilakukan Ronald, Royce menjelaskan bahwa polisi masih mendalaminya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR tersebut, korban mengalami luka serius di sejumlah bagian tubuhnya.
Berdasarkan hasil otopsi, korban tak hanya mengalami memar, tetapi juga menderita luka pada organ dalamnya.
Baca juga: Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Dijerat Pasal Penganiayaan dan Terancam 12 Tahun Penjara
Saat ini, suasana duka menyelimuti kediaman DSA di Sukabumi. Pada Jumat, terlihat sejumlah murid SD melayat ke rumah duka. Siswa-siswa itu merupakan teman anak tunggal DSA.
Ketua RT setempat, Saepudin, mengungkapkan, DSA memiliki satu anak yang masih sekolah dasar.
"Punya anak satu, umurnya 12 tahun, sekolah SD di sini," ucapnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.
Menurut Saepudin, DSA berstatus janda dan sudah lama meninggalkan anak dan orangtuanya.
Jenazah korban dikebumikan di permakaman desa setempat.
Baca juga: Sosok Perempuan yang Diduga Dibunuh Anak Anggota DPR RI adalah Ibu Tunggal Satu Anak Asal Sukabumi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Pythag Kurniati), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.