Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Lebam di Tubuh Wanita yang Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Kompas.com - 06/10/2023, 16:21 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perempuan berinisial DSA (29) meninggal diduga dianiaya pacarnya. Peristiwa ini terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023).

Sosok pria yang diduga menganiaya korban, berinisial RT, disebut-sebut merupakan anak anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Pengacara korban, Dimas Yemahura, mengatakan, keluarga menemukan luka lebam pada jasad korban.

"Banyak lebam-lebam di sekujur tubuh, terutama di kaki, tangan, bahkan bekas ban di lengan kanan,” ujarnya, Kamis (5/10/2023).

Dimas kemudian melaporkan temuan itu ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Baca juga: Seorang Wanita di Surabaya Tewas Usai Pulang dari Diskotek Bersama Pacar

Menurut Dimas, beberapa hari sebelum meninggal, DSA sempat menghubungi keluarganya. DSA mengaku sedang mengalami sakit di beberapa bagian tubuhnya.

"Korban sempat menghubungi keluarganya, tapi dengan alasan yang bersangkutan sakit. Dan keluarganya tahu anaknya memar," ucapnya.

Selain itu, perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, tersebut juga sempat mengirim pesan suara atau voice note kepada keluarganya.

Pesan suara itu diduga dikirim sewaktu korban mengalami penganiayaan, beberapa saat sebelum meninggal. 

"Voice note korban saat dilakukan penganiayaan si RT ini kami ada," ungkapnya.

Dalam pesan itu, korban mengaku tidak mengetahui alasan dirinya dianiaya.

Dimas menuturkan, ia bakal menyerahkan pesan suara tersebut bila polisi menangani kasus ini dengan serius.

"Memang tidak kami share dan tunjukkan, sebelum proses hukum dijalani serius," tuturnya.

Baca juga: Pengacara: Wanita Tewas di Surabaya Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Waktu penganiayaan


Penganiayaan terhadap DSA diduga terjadi seusai korban pulang dari sebuah diskotek di Surabaya, Rabu.

Korban pergi ke diskotek bersama pacarnya dan teman-teman RT pada Selasa (3/10/2023) malam.

Akan tetapi, terang Dimas, terjadi perselisihan antara DSA dan RT. Dalam percekcokan itu, RT diduga menganiaya korban.

Berdasarkan informasi yang diterima Dimas, DSA sudah tidak sadarkan diri setelah insiden itu.

"Saudara RT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Tewas, Perempuan yang Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR Sempat Kirim Pesan Suara ke Keluarga

 

Adanya tubuh yang tergeletak di parkiran bawah tanah mendapat perhatian petugas keamanan. Petugas meminta agar DSA segera dimasukkan ke mobil.

"Setelah diingatkan petugas basement untuk membawa, malah Mbak DSA ini dimasukkan ke bagasi mobil belakang," terang Dimas.

RT lantas membawa korban ke salah satu apartemen yang berada di Jalan Puncak Indah Lontar, pada Rabu dini hari.

Waktu itu, kondisi DSA masih tidak sadarkan diri. Korban juga sudah tak bernapas.

"Setelah tidak ada napas, dia (terduga pelaku) memanggil petugas keamanan, kemudian dipanggil lah pengelola apartemen," bebernya.

Laki-laki tersebut kemudian membawa DSA ke Nasional Hospital yang berada tak jauh dari apartemen. Akan tetapi, saat diperiksa, korban ternyata sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelumnya.

“Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam," sebut Dimas.

Baca juga: Tewasnya Perempuan di Surabaya yang Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Kata polisi soal kasus wanita tewas di Surabaya

Atas adanya peristiwa tersebut, Polrestabes Surabaya sudah memeriksa sekitar 15 saksi.

"Baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," papar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, Rabu.

Dalam pengusutan kasus ini, polisi sudab mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, yaitu diskotek yang dikunjungi korban, Jalan Mayjend Jonosoewojo, dan apartemen tempat ditemukannya jenazah korban.

"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasangannya (diskotek), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," tandasnya.

Saat ditanyai seputar temuan luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, Hendro menyampaikan polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

"Terkait dengan penyebab kematian korban, ataupun beberapa pertanyaan temuan (luka lebam) yang dialami oleh korban, tentu ini menjadi ranahnya dokter nanti," ujarnya.

Pihaknya mengaku tengah menunggu hasil otopsi jenazah DSA. Otopsi dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Pria di Siantar Dianiaya Warga Satu Kompleks Rumahnya hingga Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Surabaya
Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com