DSA, kata Dimas, sempat mengirimkan pesan suara kepada keluarganya, ketika mengalami kekerasan dari kekasihnya. Korban pun terdengar menangis dalam kiriman audio tersebut.
"Voice note (pesan suara) korban saat dilakukan penganiayaan si RT ini kami ada," kata Dimas.
Pesan tersebut berisi suara korban yang masih tidak mengetahui alasan menerima penganiayaan. Kuasa hukum berencana menyerahkan bukti itu, kepada pihak kepolisian:
"Memang tidak kami share dan tunjukan, sebelum proses hukum dijalani serius," jelasnya.
Baca juga: Sebelum Tewas, Perempuan yang Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR Sempat Kirim Pesan Suara ke Keluarga
Selain itu, kata Dimas, korban juga sempat menghubungi keluarganya beberapa hari sebelum meninggal. Dia mengaku tengah mengalami sakit di beberapa bagian tubuhnya.
"Korban sempat menghubungi keluarganya, tapi dengan alasan yang bersangkutan sakit. Dan keluarganya tahu anaknya memar," ucapnya.
Sedangkan, korban sempat mengunggah sebuah video di akun TikTok miliknya, Selasa (3/10/2023), lalu. Dalam postingan, korban tampak berbicara ke arah kamera.
"Cwe nya mati matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati matian buat matiin cwe nya," tulis wanita itu dalam unggahanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.