MADIUN, KOMPAS.com- Wali Kota Madiun Maidi mengancam akan memutasi kepala sekolah (Kepsek) SMPN 10 Kota Madiun, Jawa Timur buntut oknum guru menghukum siswa sampai telapak kaki korban melepuh.
"Kepala sekolah ini teledor untuk koordinasi pembinaan dan pembelajaran terhadap anak itu. Saya mutasi (kepsek) kalau anak ini masuk sekolah lalu nanti dimusuhi temannya. Berarti dia (kepsek) tidak bisa mengondisikan sekolahnya," kata Maidi, usai menengok korban, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh
Padahal, Maidi mengklaim, telah berulang kali memperingatkan kepala sekolah dan guru agar tidak melakukan hukuman fisik bagi siswa pelanggar aturan.
"Untuk itu anak ini harus segera sembuh dan dilindungi bukan malah nanti diejek temen-temenya. Kalau sampai diejek saya mutasi kepseknya,” kata Maidi.
Maidi menyatakan maksud oknum guru F menghukum anak-anak agar tak melanggar aturan baik. Tetapi caranya menghukum anak dengan hukuman fisik sudah keliru.
Agar tak berulang di sekolah lain, Wali Kota Madiun Maidi mengumpulkan kepala sekolah dan guru pada Rabu (4/10/2023). Ia meminta agar tak lagi ada hukuman fisik bagi siswa pelanggar aturan sekolah.
“Biar tidak terjadi lagi, seluruh guru hari ini saya kumpulkan. Jangan sampai menghukum itu dalam bentuk fisik. Menghukum bisa dengan cara-cara akademik seperti menyanyi, mengarang atau membaca buku,” ungkap Maidi.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Madiun Dihukum Berlari hingga Kakinya Melepuh
Maidi menambahkan oknum guru berinisial F yang menghukum siswa sudah dibebastugaskan.
F tidak boleh lagi mengajar di sekolah dan dimutasi menjadi staf biasa di Dinas Pendidikan Kota Madiun terhitung hari ini.
Kepala Puskesmas Banjarejo, dr. Rohlina yang ditemui usai memeriksa kondisi telapak kaki G menyatakan, butuh waktu dua minggu untuk menyembuhkan telapak kaki siswa G yang melepuh.
“Untuk proses penyembuhannya bisa dua minggu mulai dari sekarang. Karena kalau dari lukanya perbaikan (kulit yang rusak akibat melepuh) sudah mencapai 60 hingga 70 persen,” kata Rohlina.
Menurut Rohlina, lamanya waktu penyembuhan tergantung dari letak luka. Bila bagian yang melepuh terjadi pada bidang tumpuan biasanya penyembuhan akan lebih lama.
Agar cepat sembuh, kata Rohlina, siswa G akan dilakukan perawatan setiap hari pada telapak kakinya yang melepuh.
Bentuk perawatannya dengan membersihkan bagian telapak kaki yang melepuh lalu diberi salep dan diberikan obat telan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.