SURABAYA, KOMPAS.com - Mobil pikap terbalik usai menabrak pembatas Jalan Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (29/9/2023). Akibatnya, sempat terjadi kemacetan lantaran banyaknya warga yang menonton.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Keterangan dari jajaran kepolisian, mobil pikap melaju dari arah barat Jalan Sukomanunggal, ke arah timur," kata Buyung, ketika dikonfirmasi melalui pesan.
Baca juga: Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu
Kemudian, kata Buyung, mobil pikap warna hitam dengan nomor polisi L 9192 CH tersebut, secara tiba-tiba menabrak pembatas. Pengemudi pun tak bisa mengendalikanya.
"Setelah melintas pengemudi oleng lalu menabrak pembatas tengah jalan, kemudian menyebabkan kendaraan kendaraan terbalik," jelasnya.
Saat petugas datang, pengemudi mobil bernama, Rudy Haryono, warga Kertajaya Indah Tengah, Mulyorejo, dan satu penumpang yang belum diketahui identitasnya sudah berada di klinik.
"Saat petugas sampai di lokasi, korban dua orang sudah dievakuasi ke Klinik Nur medika yang tidak jauh dari tempat kejadian," ucapnya.
Buyung mengungkapkan, mobil pikap tersebut langsung diamankan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
Sementara itu, salah satu warga, Wendy Setiawan mengatakan, saat kecelakaan tersebut terjadi, situasi Jalan Sukomanunggal banyak pengendara melintas.
"Enggak tahu, tiba-tiba (mendengar suara) brak, lumayan keras tadi," kata Wendy.
Mendengar suara itu, sejumlah warga pun mendatangi asal suara dan menemukan pikap sudah terguling. Wargam kata Wendy, langsung berusaha mengeluarkan pengemudi dan penumpang yang terjebak.
Baca juga: Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu
"Lihatnya sopir sama satu penumpangnya terjepit, soalnya kan terbalik itu (pikapnya)," ujar dia.
Wendy menyebutkan, para warga dan sejumlah pengendara yang melintas sempat berhenti untuk melihat proses evakuasi. Hal tersebut menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi
"Enggak lama kok evakuasinya, cuman ya macet, orang-orang yang lewat banyak yang berhenti soalnya," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.