Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 1 Korban Hilang Kapal Terbalik di Banyuwangi Ditemukan Meninggal

Kompas.com, 11 September 2023, 10:46 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Satu lagi anak buah kapal (ABK) Mekar Jaya yang terbalik di perairan selatan Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan.

Korban atas nama Dorik (55) warga Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Ditemukan hari ini sekitar pukul 05.45 Wib oleh tim SAR gabungan," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Wahyu mengatakan, posisi korban saat ditemukan berada di titik koordinat 8°38'13.33"S 114°16'30.55"E dengan jarak 6,2 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: 1 Korban Hilang Insiden Perahu Terbalik di Banyuwangi Ditemukan, 2 ABK Masih Dicari

Setelah dievakuasi tim SAR gabungan ke atas perahu, selanjutnya jenazah korban dibawa menuju ke Pelabuhan Grajagan.

"Sekitar pukul 07.00 Wib, korban lalu diserahkan ke pihak keluarga," ujar Wahyu.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan menemukan jasad Supriyanto alias To (32) warga Dusun Gumukrejo, Desa/ Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Korban ditemukan mengapung di koordinat 8°36'17"S 114°15'22"E dengan jarak 2,9 kilometer dari lokasi kejadian, pada Minggu (10/9/2023) pukul 10.10 Wib.

Dengan ditemukannya kembali satu orang korban ABK Mekar Jaya, jumlah korban hilang masih tinggal satu orang.

"Tinggal korban atas nama Tolip (50) warga Bojonegoro, yang kita cari saat ini," ujar Wahyu.

Sebagai informasi, sebuah kapal pencari ikan terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi, pada Selasa (5/9/2023) malam.

Kapal Mekar Jaya (Mini porsain) itu mengalami kecelakaan di kawasan pelawangan, Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, mengatakan, kapal nelayan tersebut mengangkut sedikitnya 27 anak buah kapal (ABK).

Baca juga: 1 Korban Hilang Insiden Perahu Terbalik di Banyuwangi Ditemukan, 2 ABK Masih Dicari

"27 ABK yang berada di atas kapal tercebur ke laut, 20 orang berhasil menyelamatkan diri. Sisanya meninggal dunia dan hilang," kata Budi, Rabu (6/9/2023).

Menurut Budi, kapal tersebut kecelakaan setelah mencari ikan di tengah laut dan hendak kembali untuk bersandar di pelabuhan.

Namun nahas, saat sampai di kawasan plawangan, kapal dihantam ombak besar hingga membuat terbalik dan menyebabkan seluruh ABK jatuh ke laut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau