Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hutan di Sumenep Rawan Kebakaran, Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 26/09/2023, 16:58 WIB
Ach Fawaidi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih berlangsung. Tiga kawasan yang rawan terjadi kebakaran kini tengah menjadi perhatian petugas.

Warga yang tinggal di lokasi diminta waspada dan dilarang melakukan aktivitas yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Kita harus menjaga lingkungan kita dengan baik. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat serta merugikan sektor ekonomi," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Edo menjelaskan, tiga kawasan hutan di Sumenep yang rawan terjadi kebakaran berada di tiga lokasi, yakni di kota Sumenep, Pulau Masalembu, dan di Pulau Sapudi.

Warga yang tinggal di dekat kawasan itu diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna mencegah kebakaran hutan.

Edo meminta warga tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan secara sembarangan.

Selain itu, warga juga diminta untuk tidak membuang puntung rokok di tempat-tempat yang berpotensi memicu kebakaran, serta tidak meninggalkan api tanpa pengawasan di hutan atau lahan.

"Kita harus menjaga lingkungan kita dengan baik. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat serta merugikan sektor ekonomi," ujarnya.

Jika ditemukan percikan api di tiga kawasan itu, ia mendorong warga untuk segera melapor ke petugas terkait.

Baca juga: 2 Hektar Ilalang di Hutan Lindung Gondangdia Bali Terbakar, Damkar Kesulitan Capai Lokasi

"Apabila ada indikasi atau kejadian kebakaran, segera laporkan kepada kepolisian atau aparat setempat agar tindakan cepat dapat diambil untuk memadamkan api," tambahnya.

"Kita semua harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan generasi mendatang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com