KOMPAS.com - Viral di media sosial, video warga membongkar pembatas jembatan agar truk berisi sound system bisa lewat.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023), saat karnaval HUT ke-78 Republik Indonesia.
Kepala Desa Kasri Muhammad Khusaini mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Meski melakukan pembongkaran pembatas jembatan, warga disebut akan membangunnya lagi.
Menurut Khusaini, warga membongkar pembatas jembatan supaya truk pengangkut pelantang suara itu bisa lewat.
"Akhirnya warga menyepakati membongkar pembatas jembatan, dengan komitmen akan membangun ulang seperti semula," ujarnya, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Warga Bongkar Pembatas Jembatan demi Truk Sound System Bisa Lewat
Nantinya, pembatas jembatan tersebut akan dibangun ulang menggunakan dana swadaya masyarakat. Total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 2 juta.
"Sebelumnya, jembatan itu dibangun pada tahun 2017, menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Kasri," ucapnya.
Aksi pembongkaran jembatan tersebut mendapat reaksi negatif dari warganet. Namun, terang Khusaini, tanggapan warganya justru bertolak belakang dengan reaksi netizen.
Khusaini mengatakan, tidak ada kontroversi pada warganya. Pasalnya, kata Khusairi, warga setempat memang menunggu kegiatan tahunan tersebut.
"Antusias masyarakat tinggi. Kami juga sudah melayangkan konfirmasi izin ke polsek setempat," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Akan Panggil Kades dan Panitia Parade Sound System di Malang yang Bongkar Jembatan
Buntut kejadian tersebut, ada delapan orang yang diperiksa polisi.
"Pada intinya mereka kita panggil untuk dimintai klarifikasi atas peristiwa tersebut," tutur Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Wahyu Rizki Saputro, Sabtu (9/9/2023).
Kedelapan orang itu adalah wakil ketua panitia karnaval, sekretaris sekaligus bendahara panitia, dan pembuat surat keterangan kepanitiaan. Lalu pembongkar pembatas jembatan, salah satu warga yang melihat langsung pembongkaran, dan tiga saksi lain selaku orang yang melihat video pembongkaran di akun TikTok.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa tempat kejadian perkara, serta meminta keterangan Kepala Desa Kasri.
Baca juga: Imbas Pembongkaran Pembatas Jembatan demi Truk Sound System, Polisi Periksa 8 Saksi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.