Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Korban Hilang Insiden Perahu Terbalik di Banyuwangi Ditemukan, 2 ABK Masih Dicari

Kompas.com - 10/09/2023, 13:43 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang orang anak buah kapal (ABK) Mekar Jaya yang hilang di perairan selatan Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal.

Korban kelima itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengapung oleh Tim SAR gabungan di koordinat 8°36'17"S 114°15'22"E dengan jarak 2,9 kilometer dari lokasi kejadian.

"Ditemukan hari ini sekira pukul 10.10 Wib," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, kepada Kompas.com, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Banyuwangi

Korban yang ditemukan tersebut atas nama Supriyanto alias To (32) warga Dusun Gumukrejo, Desa/ Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

"Selanjutnya kami evakuasi menuju Pelabuhan Grajagan. Dan sekitar pukul 11.00, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Wahyu.

Dengan ditemukannya satu korban baru tersebut, saat ini total korban meninggal dunia berjumlah lima orang. Sedangkan dua ABK lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

"Setelah ditemukan tersebut, kita lanjut pencarian dua korban yang lain. Mohon doanya semoga lancar dan segera ditemukan," ungkap Wahyu.

Dua korban yang dicari tersebut adalah Tolip (50) warga Bojonegoro dan Dorik (55) warga Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Sebagai informasi, sebuah kapal pencari ikan terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi, pada Selasa (5/9/2023) malam.

Kapal Mekar Jaya (Mini porsain) itu mengalami kecelakaan di kawasan pelawangan, Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Baca juga: Wilayah Pencarian Korban Kapal Terbalik di Laut Selatan Banyuwangi Diperluas

Menurut Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, kapal nelayan tersebut mengangkut sedikitnya 27 anak buah kapal (ABK).

"27 ABK yang berada di atas kapal tercebur ke laut, 20 orang berhasil menyelamatkan diri. Sisanya meninggal dunia dan hilang," kata Budi, Rabu (6/9/2023).

Budi mengatakan, kapal tersebut kecelakaan setelah melaut dan hendak kembali untuk bersandar di pelabuhan.

Namun nahas, saat sampai di kawasan plawangan, kapal dihantam ombak besar hingga membuatnya terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com