Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Sita Lahan Proyek Apartemen Fiktif PT GTS di Kota Malang

Kompas.com - 07/09/2023, 16:45 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyita lahan seluas ribuan meter persegi yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023) siang.

Ada 10 bidang lahan dengan status Hak Guna Bangunan di lokasi tersebut yang disita. Petugas juga memasang dua plang keterangan penyitaan di sekitar lokasi.

Diketahui, tanah dengan luas total 4.975 meter persegi itu merupakan lahan dari dugaan proyek fiktif pembangunan apartemen Nayumi Sam Tower.

Baca juga: Sosok GTS, Bocah yang Jadi Tersangka Perahu Terbalik Waduk Kedung Ombo, Baru Setahun Kerja, Terima Upah Rp 100.000 Sehari

Penyitaan itu dalam rangka tindak lanjut penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pekerjaan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split yang dilaksanakan oleh PT Graha Telkom Sigma (GTS) tahun 2017 sampai dengan 2018.

Dalam plang tersebut tertera nama tersangka yakni Taufik Hidayat yang diketahui eks Direktur Utama PT GTS periode 2017-2020.

Nama Taufik Hidayat menjadi salah satu dari total delapan tersangka yang saat ini telah ditetapkan Kejaksaan Agung RI dalam kasus tersebut.

Koordinator Satgas Tindak Pidana Khusus Kejagung RI, Triyana Setya Putra mengatakan, penyitaan lahan proyek pembangunan apartemen Nayumi Sam Tower dilakukan karena diduga merupakan salah satu proyek fiktif yang dilakukan PT GTS.

"Penyitaan tersebut juga sebagai barang bukti untuk dibawa ke persidangan," kata Triyana pada Kamis (7/9/2023).

Perlu diketahui, PT GTS masih berhubungan erat dengan Telkom Indonesia yang notabene merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sedangkan, dana proyek pembangunan apartemen Nayumi Sam Tower bersumber dari PT GTS.

"Dana pembangunan ini bersumber dari PT Graha Telkom Sigma (GTS)," katanya.

Baca juga: Buron 3 Tahun, 2 Terpidana Kasus Penipuan Apartemen di Surabaya Dibekuk di Sidoarjo

Diduga PT GTS membuat dokumen fiktif untuk mendukung pencairan dana. Sehingga, dalam kasus ini, negara mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.

"Pembayaran sudah 100 persen, bangunan tidak ada (apartemen Nayumi Sam Tower)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com