Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unair Komentari Aturan Skripsi, Aulia Sudah Cicil Bab 3 dan Nazwa Ingin Hapus Saja

Kompas.com - 31/08/2023, 20:28 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya merespons aturan tak mewajibkan skripsi atau tugas akhir sebagai syarat kelulusan.

Aulia Thaariq Akbar, mahasiswa Ilmu Politik 2020, mengataka,  kampusnya sudah menerapkan pilihan itu pada 2020 lalu, yakni dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

"Apabila lolos PKM, itu bisa dikonversikan sama bebas skripsi. Jadi enggak perlu skripsi, soalnya lolos PKM itu sudah bisa memenuhi," kata Atha, di Unair, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Rektor Unud: Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Bakal Merasa Gamang

Namun, kata Atha, para mahasiswa diberi pilihan untuk tetap mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan. Dia pun memilih hal tersebut karena sudah mempelajarinya sejak semester 6.

"Saya pilih skripsi saja, soalnya sudah nyicil sekitar bab 3-4. Saya juga diajarkan di semester kemarin mengerjakan proposal skripsi, terus menyusun skripsi, jadi ya nyaman skripsi," jelasnya.

Sementara itu, Alvina Damayanti, mahasiswa semester 5 jurusan Administrasi publik, mengatakan untuk saat ini lebih memilih skripsi daripada tugas akhir untuk menyelesaikan kuliahnya.

"Saya sempat baca, ada statement (Nadiem Makarim) bahwa itu (syarat skripsi atau tugas akhir) dikembalikan ke kampusnya lagi," kata Alvina.

Namun, Alvina menyarankan agar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) melakukan pengkajian sebelum akhirnya menerapkan suatu aturan di masyarakat.

"Kalaupun nantinya tidak ada skripsi dan adanya tugas akhir, seharusnya lebih dikaji lagi, tugas akhir yang seperti apa yang outputnya (hasilnya) setara dengan skripsi dalam pengimplementasian keilmuan," ucapnya.

Sedangkan, Nazwa Kayla Putri, mahasiswa angkatan 2023 jurusan Destinasi Wisata berharap agar pemerintah dan kampus menghapus skripsi serta menggantinya dengan tugas akhir.

"Kalau skripsi kepikiran, gimana nanti skripsinya, lebih ngerasa senang karena enggak ada skripsi. Semoga ke depanya memang enggak ada skripsi," kata Nazwa.

Nazwa pun mendapatkan informasi dari kakak tingkatnya tentang sulitnya menyusun skripsi. Oleh karena itu, menurut dia, mengerjakan tugas akhir dapat semakin menikmati perkuliahan.

"Buat aku yang maba (mahasiswa baru) sepertinya menyenangkan enggak harus mikirin skripsi. Jadi ya (perkuliahan) seberjalannya saja," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim membantah dirinya menghapus skripsi sebagai tugas akhir untuk kelulusan mahasiswa jenjang strata satu dan diploma 4 ( S-1/D4).

Hal tersebut disampaikan Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Surabaya
Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Surabaya
Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Surabaya
Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Surabaya
Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com