KOMPAS.com - Kecelakaan maut antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu terjadi di Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (31/8/2023) pagi.
Bus Sugeng Rahayu yang bernomor polisi W 7572 UY dan Bus Eka dengan nomor polisi S 7551 US itu mengalami tabrakan hebat hingga ringsek parah.
Kecelakaan tersebut tepat terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi.
Kapolres Ngawi, AKBP Argo Wiyono memberikan keterangan terkait kecelakaan tersebut.
Ia mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.40 WIB. Saat itu Bus Sugeng Rahayu dari Solo ke Madiun, sementara Bus Eka menuju ke Surabaya.
Berdasarkan data awal, ada 17 korban dan 3 di antaranya meninggal dunia. Korban yang tewas di TKP adalah dua sopir dari masing-masing bus serta seorang pejalan kaki.
Baca juga: Kecelakaan Maut 2 Bus di Ngawi: Atap Sugeng Rahayu Sampai Terlepas, Bodi Depan Eka Ringsek
Sementara 14 korban luka-luka adalah penumpang dari kedua bus. Mereka kini dirawat di RSUD Geneng dan RSUD Ngawi.
Sementara itu Yoyok Nugroho, salah satu anggota relawan evakuasi mengatakan sopir Bus Sugeng Rahayu ditemukan meninggal dengan posisi masih di kursinya di depan Bus Eka.
Kondisinya memprihatinkan karena kaki kanannya putus.
"Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka, kita langsung evakuasi," kata dia, Kamis.
Kondisi mengenaskan juga terjadi pada sopir Bus Eka yang tergenjet badan bus. Saat ditemukan, ia masih hidup. Namun saat proses evakuasi, ia meninggal dunia.
"Ada 2 jam lebih untuk melakukan evakuasi sopir. Awalnya masih hidup, saat kita evakuasi meninggal," kata Yoyok.
Baca juga: Tabrakan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu di Ngawi Diduga Berawal Hindari Penyeberang Jalan
Ia juga menyebut kernet Bus Sugeng Rahayu sempat terlempar keluar dan ia ditemukan dalam kondisi luka parah.
Dua penumpang Bus Sugeng Rahayu yang selamat yakni Sri Utami dan Sukarjan menceritakan kecelakaan yang mereka alami.
Sri bercerita, ia dan Sukarjan berencana pergi ke rumah saudara di Magelang.
"Kami naik bus dari Kertosono. Keperluan hendak mengunjungi saudara ke Magelang. Berangkat dini hari," ujar Sri Utami, saat dirawat dengan luka ringan di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).
Selama perjalanan, Sri Utami bersama Sukarjan tidur pulas dan duduk di kursi nomor 5 sebelah kiri. Mereka kemudian terbangun setelah mendengar suara yang sangat kencang.
"Jam 5 pagi kami keluar dari bus. Sambil gigil udara dingin saya lihat kondisinya sudah hancur. Kecepatan bus cukup kencang," ungkap Sukarjan, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Sederet Fakta Kecelakaan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu di Ngawi-Maospati
"Terkejut setelah melihat bus ringsek. Kami cuma luka ringan. Habis ada kecelakaan kami diarahkan ke RSUD Geneng Ngawi," tambah dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : Farid Assifa), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.