Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Blitar Rp 14.000 Per Kg, Pemda Gelar Operasi Pasar

Kompas.com, 29 Agustus 2023, 17:11 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Blitar, Jawa Timur, terpantau mengalami kenaikan cukup tinggi hingga menembus Rp 14.000 per kilogram untuk beras dengan kualitas medium hingga premium.

Pedagang beras di Pasar Pon, Kota Blitar, M Khoirul, mengatakan, harga beras mulai merangkak naik sejak 1 bulan yang lalu dengan kenaikan rata-rata sebesar Rp 2.000 per kilogram.

“Untuk beras dengan kualitas bagus sekarang eceran harga per kilogram Rp 14.000, bisa lebih untuk yang lebih bagus lagi. Padahal sebelumnya Rp 12.000 per kilogram,” ujar Khoirul saat ditemui wartawan di kios miliknya, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Angka Balita Stunting di Daerah Penghasil Beras dan Ikan NTT Tinggi

Untuk harga beras dengan kualitas medium, lanjutnya, saat ini berada di kisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.500 per kilogram dari harga normal antara Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram.

Menurut Khoirul, kenaikan itu tidak terjadi seketika namun bertahap sejak satu bulan lalu.

Meski harga beras naik, Khoirul mengakui bahwa kiriman beras dari pemasok stabil.

“Harganya naik terus, tapi barangnya tetap ada. Stabil,” ujarnya.

Khoirul menduga kenaikan harga beras dipicu oleh kelangkaan beras dari petani yang kebanyakan tidak dapat menanam padi selama musim kemarau.

“Mungkin penannya sedikit dari petani,” ujarnya.

Kata Khoirul, dalam sehari kios miliknya dapat menjual beras sebanyak sekitar 2 kuintal.

Operasi pasar pemkot

Menanggapi kenaikan harga beras di pasaran, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar operasi pasar ke sejumlah pasar tradional dengan menggandeng Bulog.

Operasi pasar dilakukan dengan memasok beras ke para pedagang beras di pasar-pasar tradisional dengan harga eceran tertinggi Rp 9.450 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, pihaknya menggelar operasi pasar dengan mengedarkan beras dari Bulog ke pasar-pasar tradisional di Kota Blitar.

“Hari ini beras Bulog kita edarkan di Pasar Pon dan Pasar Templek. Nantinya kita ke Pasar Legi dan Pasar Wage juga,” ujar Hakim di sela kegiatan operasi pasar, Selasa.

“Sementara ini kita pasok setiap pedagang beras sebanyak 30 sak kemasan 5 kilogram,” tambahnya.

Hakim berharap beras Bulog yang diedarkan di pasaran segera terserap oleh masyarakat yang menghendaki harga beras pada harga normal.

Baca juga: Harga Beras di Tegal Naik hingga Rp 2.000 Per Kg

Hakim tidak menyebutkan kualitas beras dari Bulog yang diedarkan pihaknya.

Menurutnya, kenaikan harga beras di pasaran disebabkan oleh sejumlah faktor terutama dampak dari kemarau panjang sehingga harga gabah kering di tingkat petani pun sudah melebihi harga eceran tertinggi Rp 7.000 per kilogram.

Hakim menambahkan, saat ini stok beras yang dimiliki Bulog aman untuk menopang kebutuhan masyarakat, khususnya Kota Blitar, selama 6 bulan ke depan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau