Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen HUT RI, Penyedia Kostum Karnaval di Kediri Untung hingga Rp 20 Juta

Kompas.com - 28/08/2023, 07:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia membuat para penyedia jasa penyewaan kostum karnaval di Kediri, Jawa Timur, terdongkrak pendapatannya.

Jasa mereka paling dicari seiring dengan banyaknya masyarakat yang menggelar karnaval di daerah masing-masing.

Bahkan, sejumlah penyedia jasa mengaku kewalahan dalam melayani tingginya permintaan masyarakat itu.

Baca juga: Kota Kediri Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Ira Humaira, seorang pemilik salon di wilayah Kelurahan Ketami, Kota Kediri, mengatakan, sejak awal Agustus hingga awal September nanti, seluruh stok koleksi kostum karnaval miliknya sudah habis dipesan.

Ira mempunyai aneka jenis kostum karnaval, mulai dari tema baju adat, profesi, hingga kreasi.

"Tahun ini lebih ramai dari tahun kemarin. Stok punya saya habis semua. Misalnya baju adat Bali itu, saya punya 150 set," ujar Ira kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans yang Masih Kenakan Pakaian Karnaval Saat Antar Pasien Kecelakaan

Para penyewa itu pun datang dari berbagai daerah dan juga latar belakang usia. Sebab, kebetulan koleksinya cukup lengkap dari berbagai jenis.

Kondisi ini membuat pendapatannya terdongkrak. Apalagi, dia juga menyediakan lengkap dengan jasa riasnya.

"Kalau (pendapatan) bisa Rp 20 juta lebih. Harga sewa mulai Rp 60.000 sampai Rp 100.000," ungkapnya.

Efendi, seorang warga, mengaku lebih memilih menyewa kostum untuk karnaval yang diikutinya karena lebih simpel. Selain itu juga mudah memilih sesuai tema yang diusung.

"Biar enggak ribet bikinnya, kalau sewa kan tinggal pakai saja," ujar Efendi.

Kostum kreasi karnaval dari bahan limbah daur ulang Koleksi Habibi Kostum kreasi karnaval dari bahan limbah daur ulang
Ceruk bisnis bagi pengrajin

Potensi ekonomi dalam geliat karnaval itu juga menjadi peluang cuan bagi para pengrajin kostum. Apalagi bagi mereka yang mempunyai hobi dan latar belakang seni.

Wahyu Habibi, misalnya, dari awalnya bantu-bantu gurunya yang mempunyai jasa penyewaan kostum, kini memberanikan diri untuk membuat sendiri. Ia membuka jasa penyewaan kostum, terutama kostum kreasi yang dibuatnya sendiri.

"Kostum saya terinsipirasi dari gelaran karnaval Banyuwangi, " ucap Wahyu Habibi, warga Desa Putih, Gampengrejo, Kabupaten Kediri, ini.

Baca juga: Sopir Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto Jadi Tersangka

Selain menyewakan kostum, pemuda yang berprofesi sebagai guru prakarya di Sekolah Menengah Atas (SMA) ini juga menjual aneka aksesoris karnaval.

Aksesoris-aksesoris itu seperti mahkota dan pernak-pernik yang dibuatnya sendiri. Dia mengerjakannya secara otodidak mengandalkan imajinasinya.

Menariknya, Habibi banyak menggunakan bahan-bahan daur ulang dalam memproduksi pernak-pernik kostum tersebut. Misalnya, memanfaatkan gantungan baju bekas, faceshield bekas dan kain perca limbah industri tenun.

Penggunaan bahan-bahan limbah itu menurutnya sebagai strategi menekan biaya produksi.

"Soalnya kalau beli kain tenun kan mahal sampai Rp 250.000. Makanya saya cari limbahnya untuk hiasan tangan dan lainnya," ujarnya.

Ada pun untuk biaya sewa kostum koleksinya dibanderol kisaran Rp 1 juta. Sedangkan untuk tempelan atau pernik aksesorisnya mulai Rp 80.000 sampai Rp 100.000.

"Semingguan ini pendapatan untuk aksesoris saja sekitar Rp 1 juta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Surabaya
Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com