Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Meluas, 9 Desa di Ngawi Bergantung pada Kiriman Air Bersih

Kompas.com - 25/08/2023, 23:22 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Dampak kekeringan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, semakin meluas. Warga di sembilan desa mengalami kesulitan air bersih.

“Ada tambahan dua desa lagi yaitu Desa Kenongo Rejo dan Desa Pandean yang mengalami kekeringan. Jadi ada sembilan desa yang mengalami kekeringan," kata Staf BPBD Kabupaten Ngawi Yudha Herlambang saat melakukan pengiriman air bersih ke Desa Kerek, Jumat (25/8/2023).

Untuk mengatasi kebutuhan air bersih di sembilan desa itu, BPBD Kabupaten Ngawi telah melakukan pengiriman air bersih sebanyak 20 mobil tangki dengan kapasitas 8.000 liter.

"Kita dropping air bersih dua atau tiga hari sekali ke sembilan desa yang mengalami kekeringan. Sampai tanggal 23 Agustus kita telah dropping 20 mobil tangki," imbuhnya.

Baca juga: 247 KK di Jember Alami Kekurangan Air Bersih akibat Sumur Mengering

Yudha mengatakan, kekeringan di Kabupaten Ngawi diperkirakan akan terjadi hingga bulan September mendatang.

Salah satu warga Desa Kerek, Seneng (45), yang ikut mengantre air bersih, mengatakan, air bersih yang dikirim BPBD digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, minum serta kebutuhan mandi.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem di Jateng, Ganjar Upaya Kirim Bantuan Air

Seneng mengatakan, warga mulai kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir.

"Sebulan terakhir yang parah, karena sumur yang biasa kami gunakan kering dan Pamsimas-nya mati. Untuk menghemat air kita mandinya sehari sekali," katanya.

Kepala Desa Kerek, Bayu Onggo Baskoro mengatakan, setiap musim kemarau, sekitar 1.200 warganya bergantung pada kiriman air bersih yang dilakukan BPBD Kabupaten Ngawi.

Keberadaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas menurutnya belum efektif mengatasi kebutuhan air bersih bagi warganya di saat musim kemarau.

"Debit air Pamsimas sangat berkurang saat musim kemarau sehingga warga sangat bergantung kepada bantuan dropping air bersih dari BPBD. Hari ini tadi ada dropping dari BBWS Das Solo untuk tiga titik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com