SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MT dihajar massa usai ketahuan membobol warung kopi di Jalan Tambak Asri, Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/8/2023). Akibatnya, pria yang diduga maling itu saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Pemilik warung kopi, Cahyo mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya ia mendengar suara dari atap.
"Awalnya dengar suara mencurigakan dari atap, saya mengira itu cuma kucing," kata Cahyo, ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca juga: Kakak Korban Pengeroyokan di Pasar Uka Surabaya Sempat Diminta Cabut Laporan
Tak lama, Cahyo kemudian melihat sepasang kaki keluar dari lubang di atas warung kopinya tersebut. Akhirnya, dia langsung berteriak maling untuk meminta pertolongan warga sekitar.
"Malingnya kami tangkap sekitar jam 03.00 WIB," jelasnya.
Baca juga: Warga Surabaya Dimbau Tanam Lidah Mertua untuk Tekan Polusi Udara
Sementara itu, salah satu saksi, Supri, warga Tambak Asri, mengungkapkan hal yang sama. Ketika kejadian, warung kopi tersebut sudah tutup, namun pemiliknya masih berada di dalamnya.
"Kalau kata pemilik warung itu kakinya sudah menggantung dari balik atap yang sudah dijebol," kata Supri.
Kemudian, kata Supri, pemilik warung berteriak kemalingan hingga terdengar warga sekitar. Akhirnya, pelaku pun panik dan menceburkan diri ke sungai yang tak jauh dari lokasi.
Akan tetapi, warga yang sudah berkumpul tetap mengejar pelaku. Kemudian, massa yang tengah emosi langsung menghajarnya hingga babak belur dan menelanjangi pria tersebut.
"Dihajar sama warga, terus ditelanjangi juga, enggak tahu kenapa. Enggak lama ada polisi yang datang," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Krembangan, Ipda Agung Suciono membenarkan kejadian tersebut. Petugas langsung membawa terduga maling itu ke RSUD dr. Soewandhie.
"Benar, aksi maling berinisial MT ini ketahuan korban, lantas diamuk massa. Kini (pelaku) dirawat di RSUD dr. Soewandhie dalam kondisi sadar," kata Agung.
Agung mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan pencurian. Dia hendak mengambil rokok, tabung elpiji dan uang tunai.
"Motifnya kebutuhan ekonomi. Kalau pengakuannya dia sendirian, tapi masih dalami keterangannya," tutup Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.