Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pertempuran Surabaya, Ratusan Tentara India Membelot ke Pihak Indonesia

Kompas.com - 19/08/2023, 06:50 WIB
Rachmawati

Editor

"India dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan budaya. Serta banyak hal lainnya. Budayanya hampir mirip, dan kita dapat membayangkan bagaimana keduanya adalah dua negara dengan populasi terpadat di dunia," katanya kepada BBC News Indonesia.

Menurut catatan IAS, mereka memiliki sekitar 180 anggota dari 55 keluarga India yang tinggal di Surabaya. Banyak dari mereka adalah ekspatriat yang pindah dari India tetapi ada juga sebagian yang telah tinggal di Indonesia selama tiga hingga empat generasi.

Padahal, ia mengklaim bahwa keluarga keturunan prajurit Divisi Kelima dan divisi Inggris-India lainnya telah lama meninggalkan Surabaya untuk menetap di negara-negara Asia Tenggara lainnya atau kembali ke India atau Pakistan.

Baca juga: Penyebab Pertempuran Surabaya 10 November 1945

Dia berharap lebih banyak orang dapat mengetahui lebih banyak tentang pasukan India yang ditempatkan di Indonesia dan bagaimana kedua negara itu saling membantu dalam perjuangan kemerdekaan.

Ketika India mengalami krisis pangan, Indonesia mengekspor 10.000 ton beras untuk mengatasi bencana kelaparan di Benggala Barat pada 1947.

"India membantu dalam hal logistik dan bantuan Palang Merah. Mereka membantu menjalankan blokade. India membantu di PBB dalam hal memberi suara di PBB setelah kemerdekaan mereka pada tengah malam Agustus 1947," jelas Profesor Peter Carey.

"India adalah teman dan merupakan salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia pasca 27 Desember 1949. India adalah sekutu dan teman [bagi Indonesia]," sambungnya

Salah satu contoh penting adalah kerja sama antara Nehru dan Soekarno selama Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.

"Nehru menulis kepada Edwina Mounbatten dan mengatakan, 'Saya sangat terkesan dengan cara orang Indonesia menangani ini dan menjadi tuan rumah. Saya berani mengatakan bahwa kami tidak dapat melakukannya sebaik mereka," kata Prof. Carey.

Baca juga: 5 Fakta Tugu Pahlawan, Mengenang Pertempuran Surabaya 

Sanyog Srivastava Ji, yang sempat menjabat sebagai presiden Asosiasi India dari 2012 hingga 2014, mengatakan bahwa Asosiasi India di Surabaya telah ada sejak lama, bahkan sebelum Indonesia memperoleh kemerdekaannya .

Dalam catatan PRS Mani tentang peristiwa yang terjadi sebelum pertempuran, ketika Jenderal AWS Mallaby ditembak, Kundan - presiden Asosiasi India di Surabaya pada waktu itu - berada tepat di sebelahnya. Dia menderita luka-luka ringan (p. 17, 1989).

Sanyog merasa bahwa kaum diaspora India seringkali memiliki rasa kewajiban dan tanggung jawab kuat terhadap komunitas di daerah tempat mereka tinggal.

"Saya pikir, kita semua yang tinggal jauh dari India di negara-negara asing turut serta berkontribusi pada negara yang kita tempati. Dan itu membantu kita untuk berkontribusi.

"Khususnya Indonesia, saya tidak pernah merasa tinggal jauh dari India. Secara budaya kita sangat dekat. Gaya pemikiran kami, rasa hormat kami kepada leluhur kami dan orang lebih tua, tekad kami dan keinginan kami untuk menumbuhkan generasi masa depan sangat mirip," ungkap Sanyog.

Baca juga: Melihat Pertempuran Surabaya, Cikal Bakal Peringatan Hari Pahlawan

Dia berharap lebih banyak diaspora India akan belajar tentang kisah pasukan India di Indonesia dan terinspirasi untuk berkontribusi pada masyarakat tempat mereka tinggal dengan cara yang positif.

"Anda memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung dan menjaga negara tempat Anda tinggal. Untuk membantu mengembangkan negara dan membantu orang-orang di negara itu. Dengan begitu, Anda juga membantu bangsa Anda sendiri," kata Sanyog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com