Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tiba-tiba Mengadang Kereta, Akhirnya Tertabrak dan Tewas

Kompas.com - 16/08/2023, 21:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria pengendara motor di Jalan Romli Tamim, Jombang, Jawa Timur, tiba-tiba berhenti di dekat rel kemudian menghadang kereta api yang melintas.

Akibatnya pun fatal. Ia tertabrak kereta yang melintas hingga terpental sejauh 6 meter.

Tubuhnya jatuh di sisi utara jalur kereta api. Akibat luka yang diderita, pengendara motor tersebut tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/8/2023), sekitar pukul 15.07 WIB. Lokasinya berada di wilayah Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Mobil Calya Tertabrak Kereta Api di Tebing Tinggi, 1 Orang Tewas, 3 Terluka

Relawan penjaga pelintasan kereta api, Supriyono mengungkapkan, saat berjaga di pelintasan, dia melihat ada pria pengendara motor yang tiba-tiba berhenti.

Setelah memarkirkan motornya, sosok pria tersebut langsung melompati pagar pembatas antara jalan raya dengan jalur kereta api.

Setelah melompati pagar, si pria pengendara motor tersebut langsung menuju jalur kereta, sementara di saat bersamaan, datang kereta api dari arah timur atau dari Surabaya. 

"Loncat pagar, terus adang kereta lewat. (Naik) sepeda motor, berhenti di sana, terus waktu ada kereta langsung dia naik (ke jalur kereta)," kata Supriyono.

Supriyono mengaku sempat meneriaki pengemudi motor tersebut untuk keluar dari jalur kereta. 

Hal yang sama juga dilakukan beberapa warga yang saat itu melintas ataupun berada di dekat lokasi kejadian.

Namun, kata Supriyono, dekatnya jarak antara kereta api yang datang dari arah timur membuat sosok pengendara motor tersebut tidak bisa diselamatkan.

"Sudah diteriaki orang banyak, tapi waktu itu jaraknya dengan kereta kan terlalu dekat, antara 5 meter," ujar dia.

Akibat tertabrak kereta api, tubuh korban terpental ke arah barat lalu terjatuh di sisi utara tara jalur kereta.

Baca juga: Hendak Mancing, Wanita Paruh Baya di Surabaya Tertabrak Kereta hingga Tewas

Pria tersebut dinyatakan tewas di lokasi. Jasadnya kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang.

Gangguan jiwa 

Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan dan identifikasi, sosok pria yang menabrakkan diri ke kereta api tersebut adalah Anton Purnomo.

Pria berusia 50 tahun tersebut berasal dari Dusun Weru Desa Mojongapit Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Anang menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, Anton menderita gangguan jiwa dan pergi dari rumah sejak Rabu siang.

Sebelum menabrakkan diri ke kereta api, Anton diketahui meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor matik.

"Menurut keterangan dari keluarga, korban mengalami gangguan kejiwaan. Tadi keluar rumah sekitar pukul setengah dua," kata Anang.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengungkapkan, kereta api yang diadang Anton adalah KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen.

Lokasi kejadian berada di jalur kereta KM 77+6/7 antara Stasiun Sumobito-Jombang.

Sebelum terjadi kecelakaan, masinis sebenarnya sudah membunyikan tanda-tanda agar orang yang berada di jalur kereta segera menepi.

Namun, peringatan tersebut tak digubris.

"Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali, namun orang tersebut tetap berada di jalur KA dan tidak merespon, sehingga menemper KA Jayakarta," ungkap Supriyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pengendara Motor Terpelanting dan Terluka Usai Tertabrak Kereta Api di Lamongan

Supriyanto memastikan kejadian itu tidak menggangu perjalanan kereta api maupun mengganggu jadwal perjalanan kereta lainnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com