JOMBANG, KOMPAS.com - Polisi dan tim dokter forensik mengungkap potongan tubuh manusia yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023).
Sosok yang diduga korban pembunuhan dan mutilasi merupakan perempuan dengan rentang usia 25 tahun hingga 35 tahun, berperawakan kecil atau tidak gemuk.
Perempuan itu, ungkap Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.
Kemudian, korban memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, serta rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.
Dijelaskan Aldo, pemeriksaan oleh dokter forensik juga menemukan ciri-ciri lainnya, yakni kaki jempol kanan pecah-pecah, serta telapak kaki pecah-pecah.
"Sudah kita sebarkan informasi itu, bila ada keluarga kehilangan anggota keluarganya bisa melaporkan ke Satreskrim Polres Jombang," ujar dia, di Mapolres Jombang, Senin (7/8/2023).
Bagian tubuh dan kaki ditemukan dalam satu karung, sedangkan potongan tangan ditemukan dalam satu karung lainnya. Adapun bagian kepala tidak ditemukan.
Baca juga: Ciri-ciri Wanita Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Sungai Jombang
Aldo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan kepala korban. Pencarian di sekitar lokasi hingga radius 5 kilometer masih belum membuahkan hasil.
“Bagian kepala masih belum ditemukan. Kita sudah melakukan pencarian dan penyisiran sampai lima kilometer, tapi kepala belum ditemukan,” kata Aldo.
Selain ditemukan terpotong menjadi beberapa bagian, Aldo juga mengungkap kondisi mengenaskan yang diduga dialami perempuan korban mutilasi tersebut.
Dijelaskan Aldo, berdasarkan pemeriksaan forensik oleh tim dokter dari RS Bhayangkara Kediri, ditemukan dua luka di bagian dada kanan kiri, sebelum korban tewas.
Dokter forensik, lanjut dia, menemukan beberapa bagian luka dialami sebelum korban meninggal serta ada luka-luka yang diperkirakan dialami setelah korban meninggal dunia.
“Menurut hasil otopsi dari tim forensik, ada beberapa luka sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Jadi ada dugaan bahwa mayat tersebut mengalami penganiayaan sebelum meninggal,” ungkap Aldo.
Baca juga: Perempuan Korban Mutilasi di Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas
Dijelaskan, hasil pemeriksaan juga menemukan kondisi korban mengalami gagal bernapas yang mengindikasikan korban dicekik oleh pelaku sebelum meninggal.