Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Keluhan Zonasi, Kota Malang Akan Gratiskan SD dan SMP Swasta

Kompas.com - 16/08/2023, 16:01 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana menggratiskan biaya SD dan SMP swasta.

Jika rencana itu jadi, pelaksanannya kemungkinan dimulai tahun ajaran baru mendatang atau 2024.

Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana mengatakan, rencana tersebut adalah solusi atas keluhan sistem zonasi.

Baca juga: Merasa Anak Tak Diakomodasi di Sistem Zonasi, Sejumlah Warga Unjuk Rasa di SMAN 1 Kupang

Dengan demikian, nantinya pelajar SD dan SMP swasta tidak lagi ditarik uang gedung atau iuran SPP setiap bulan seperti sekolah negeri.

Selain itu, keberadaan sekolah swasta diharapkan dapat menutupi jumlah pelajar yang tidak tertampung di sekolah negeri.

"Sehingga kami ke depannya ada program untuk menggratiskan sekolah swasta," kata Suwarjana, Rabu (16/8/2023).

Dia mengatakan, selama ini, sekolah negeri untuk SD dan SMP di Kota Malang dapat gratis total karena para guru mayoritas aparatur sipil negara (ASN) dan digaji melalui APBN atau APBD.

"Kenapa kemudian sekolah negeri itu bisa gratis total, karena guru sekolahnya mayoritas pegawai negeri yang sudah digaji melalui APBN atau APBD. Sedangkan di swasta, gaji guru dari yayasan," katanya.

Nantinya, pembiayaan upah tenaga pendidik atau guru sekolah SD dan SMP swasta juga akan dialokasikan melalui APBD Kota Malang.

Namun, syarat untuk sekolah swasta yang mengikuti program tersebut harus membebaskan biaya pendidikan murid-muridnya.

"Mekanismenya, nanti sekolah swasta bisa mengajukan, ini masih kami kaji kebutuhan anggarannya berapa. Kalau mereka (sekolah swasta) mengikuti ini, maka harus digratiskan (biaya sekolah)," katanya.

Disdikbud Kota Malang juga tengah melakukan kajian mendalam terkait keberlanjutan program tersebut.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Sebut Apeksi Minta Sistem PPDB Zonasi Dievaluasi

 

Sejauh ini, diperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar untuk diterapkan di 50 persen sekolah SD dan SMP swasta. Sedangkan di Kota Malang terdapat 80 SD dan 80 SMP swasta.

"Kota Malang, ada sekitar 80 SMP dan 80 SD swasta, ini sekitar 50 persen dulu," katanya.

Selain itu, di Kota Malang terdapat sekitar 2.500 tenaga pendidik atau guru sekolah SD dan SMP swasta. Bagi sekolah swasta yang mengikuti program tersebut juga akan diuji terlebih dahulu kredibilitas dan kualitasnya.

"Kajiannya sudah 70 persen, kami harapkan tahun ajaran baru nanti mulai terealisasi. Tentu kami juga harus mencari guru yang bagus dan kredibel. Harus kami tes kelayakannya," katanya.

Didukung DPRD

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, pihaknya mendukung rencana kebijakan sekolah swasta gratis.

Pada tahun 2022 lalu, DPRD Kota Malang juga pernah didatangi 48 kepala sekolah swasta yang mengeluhkan kondisi mereka.

"Mereka membahas, bagaimana kondisi sekolah swasta menghadapi banyak tantangan, seperti salah satunya tantangan mencari murid baru," katanya.

Sedangkan para orangtua saat ini lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri karena gratis.

Dari pertemuan tersebut, kemudian muncul usulan biaya sekolah swasta digratiskan sebagai salah satu solusi agar mereka bisa bertahan.

"Kenapa orang ingin ke sekolah negeri, ternyata gratis. Kenapa swasta tidak digratiskan juga? Kalau swasta digratiskan, orang juga bisa memilih. Ini menurut saya adalah cara bagaimana APBD juga hadir di situ," katanya.

Menurutnya, anggaran yang ada di Disdikbud Kota Malang sangat mencukupi untuk kebutuhan pembiayaan sekolah swasta gratis.

Baca juga: 20 Persen Siswa di Kota Blitar Tak Tertampung SMA Negeri dalam Sistem Zonasi, Diduga Ada Rekayasa KK

 

Made juga mendorong agar Pemkot Malang bisa meningkatkan kualitas sekolah swasta.

"Seperti perbaikan gedungnya juga harus dilakukan. Menurut saya lebih baik memberdayakan sekolah yang ada, daripada keluar anggaran besar buat sekolah baru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Surabaya
Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com