Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komut PT KAI Said Aqil Siradj: Semua BUMN Punya Benih Radikalisme

Kompas.com - 15/08/2023, 18:09 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT KAI (Persero) Said Aqil Siradj mengungkapkan, seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki benih radikalisme.

Hal tersebut disampaikan Said Aqil saat menghadiri acara Inovation and Improvement Award (IIA) Tahun 2023 di Hotel Illira Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023).

"Waktu saya Ketua PBNU, selalu berbicara dengan semua pihak. Semua BUMN ada benih-benih radikalisme," kata Said Aqil kepada Kompas.com.

Baca juga: KAI Klaim Sudah Cegah Paham Terorisme di Perusahaan sejak 2018

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut oleh mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021 itu, di antaranya PLN, Telkom, Pertamina dan lain sebagainya.

"Banyak sekali, termasuk di KAI," ungkap Said Aqil.

Menurutnya, paham radikalisme tersebut terdapat di semua lini. Dan, merupakan ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ternyata radikalisme, terorisme itu ada di mana-mana. Dan, sampai hari ini masih ada. Masih merupakan ancaman bagi kita semua," ujar Aqil.

Said Aqil menegaskan, paham terorisme merupakan budaya asing, bukan karakter bangsa Indonesia.

"Yang sesungguhnya itu merupakan asing bagi karakter bangsa kita. Itu jelas virus radikalisme, terorisme datang dari luar. Bukan karakter bangsa Indonesia," tegas dia.

Oleh sebab itu, terorisme bukan musuh satu golongan atau kelompok, melainkan musuh semua masyarakat.

"Terorisme merupakan musuh agama, musuh kemanusiaan. Maka, mari kita jadikan musuh kita bersama," ungkap Said Aqil.

Said Aqil Siradj juga menguatkan pernyataannya tersebut dengan mengutip sebuah ayat Al Qur'an Surat Al Ahzab ayat 60.

"Dalam Al-Quran dikatakan, Walmurjifuuna filmadiinati lanukhriyannakabihim; wahai Muhammad (Nabi Muhammad SAW) orang-orang yang bikin gaduh di Madinah, usir. Jadi Nabi Muhammad diperintahkan oleh Allah di Al Quran, mengusir orang yang bikin gaduh di Madinah, dan jangan dibiarkan hidup di Madinah," ujar Said Aqil.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengaku sudah melakukan upaya pencegahan, dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)

Menurut Didiek, pihak internal PT KAI sudah bekerjasama dengan BNPT sejak 5 tahun lalu, atau sekitar tahun 2018 silam.

"Secara internal, KAI bekerjasama dengan BNPT mulai tahun 2018," kata Didiek di Banyuwangi.

Didiek mengaku, selama ini telah melakukan upaya pencegahan dengan maksimal.

"Dan tahun 2021 pada masa pandemi kita perbaharui di stasiun Bandung waktu itu. Saya bersama Kepala BNPT, Pak Komjen Boy Rafli Amar, dalam rangka pencegahan itu," imbuhnya.

Baca juga: Kecolongan, KAI Evaluasi Semua Pegawainya Cegah Paham Radikalisme

Didiek juga mengklaim, selama ini PT KAI bersama BNPT sudah melakukan sosialisasi pencegahan terorisme ke seluruh Indonesia.

"Waktu itu Pak Boy Rafli kita bawa ke seluruh Daop se Pulau Jawa dan jajarannya ke Pulau Sumatera untuk mencegah paham-paham radikalisme seperti ini," ucap Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com