Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya WNA Kelabuhi Pegawai Toko di Malang, Sempat Gagal karena Korban Tak Bisa Bahasa Inggris

Kompas.com - 08/08/2023, 20:39 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Toko bangunan belanja keramik dan toko minimarket yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur, menjadi sasaran aksi pencurian dengan menggunakan trik tipuan dari dua warga negara asing (WNA).

Kedua pelaku melakukan aksi tipu daya dengan pura-pura menukar uang sehingga membuat para korbannya terkecoh.

Dua toko itu berada di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen.

Pegawai toko bangunan Belanja Keramik, Achmadi (43) mengatakan, aksi kedua pelaku gagal melakukan trik penipuan di tempat dirinya bekerja. Saat itu teman kerjanya bernama Ferry yang melayani pelaku.

Baca juga: 2 Pria Diduga WNA Gendam Kasir Toko Oleh-oleh di Malang, Uang Rp 1 Juta Raib

Awalnya satu pelaku meminta tukar uang dua lembar Rp 50.000 dengan satu lembar Rp 100.000. Tapi pelaku tersebut meminta nomer seri sesuai keinginannya.

"Pas dicarikan itu, tangan pelaku masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry (temannya) yang jaga pas itu sadar dan megang tangan pelaku," kata Achmadi pada Selasa (8/8/2023).

Peristiwa itu terjadi di hari yang sama seperti kejadian di dua toko lainnya yakni toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan toko Lai-Lai pada Rabu (2/8/2023) lalu.

Namun, kedua pelaku memasuki toko bangunan Belanja Keramik sekitar pukul 19.45 WIB.

"Ciri-cirinya, dua orang asing berwajah Timur Tengah," katanya.

Setelah gagal, pelaku langsung pergi ke toko minimarket yang tidak jauh lokasinya. Ia menduga temannya gagal diperdaya karena tidak mengerti saat diajak berbicara bahasa Inggris oleh pelaku.

"Mungkin karena teman saya tidak begitu mengerti bahasa Inggris, jadi gagal ditipu," katanya.

Di toko minimarket, pelaku berhasil menggondol uang senilai Rp 700.000. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pegawai toko minimarket, Tutun.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB. Kondisi itu bermula saat diduga dua WNA yang sama datang untuk membeli makanan ringan.

Setelah bertransaksi, pelaku kembali ke kasir untuk meminta tukar uang senilai Rp 100.000 dengan seri yang bagus.

"Saya melayani orangnya (pelaku), beli snack. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali. Kemudian posisi saya tidak di kasir, ada teman lain yang jaga, Sergio yang melayani permintaan tukar uang Rp 100.000, mintanya seri uangnya yang bagus," katanya.

Sedangkan pelaku kedua, diduga seolah ingin mengalihkan perhatian dengan bertanya-tanya ke Tutun mencari letak mi instan.

"Kemudian, kejadiannya cepat, saya sama Sergio baru tahu, pas hitung setoran itu, uangnya ada yang kurang Rp 700.000," katanya.

Kemudian, Tutun dan rekannya langsung mengecek video rekaman CCTV. Mereka tersadar adanya pengelabuhan yang dilakukan dua WNA tersebut.

"Saya sama Sergio sudah laporan ke atasan, masih menunggu keputusan, apakah laporan ke kepolisian atau tidak," katanya.

Plt Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan atau aduan dari para korbannya terkait dugaan dua WNA melakukan penipuan tersebut.

"Belum ada yang lapor, tapi kami sudah mendalami dan sudah mendatangi dua lokasi yang di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai," katanya.

Tipu kasir toko

Sebelumnya diberitakan, diduga dua orang warga negara asing (WNA) "menggendam" kasir toko oleh-oleh Pia Cap Mangko di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan toko mengalami kerugian Rp 1 juta.

Salah satu petugas keamanan toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok, Anang Widiatmoko mengatakan, awalnya kedua WNA berwajah timur tengah itu melihat barang-barang di dalam toko.

Kemudian, tidak lama, kedua pelaku menuju kasir. Satu pelaku meminta tukar uang asing dengan rupiah di salah satu kasir. Sedangkan, satu pelaku lainnya mengalihkan perhatian kasir lainnya dengan menanyakan nomor seri uang rupiah yang ada.

"Bicaranya pakai Bahasa Inggris, tanya satu dolarnya berapa rupiah, terus yang satu pelaku lainnya minta nomor serinya ditunjukkan, pas closing itu tahunya hilang uang Rp 1 juta, teman saya yang kasir itu seperti 'digendam'," kata Anang pada Minggu (6/8/2023).

Dia mengatakan, kejadian tersebut pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Anang menduga kedua temannya sebagai kasir telah "digendam" oleh para pelaku.

"Teman saya sepertinya kebingungan dan posisi enggak sadar kalau uangnya diambil, karena pelaku itu bicaranya kan pakai Bahasa Inggris," katanya.

Pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian karena rekaman CCTV yang ada masih belum bisa diakses. Untuk ciri-ciri pelaku yakni dua laki-laki menggunakan topi.

Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan WNA Lakukan Kejahatan Hipnotis di Bali

Diduga, kedua pelaku setelah beraksi di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok beralih ke minimarket yang berada di sebelahnya.

"Yang satu agak muda pelakunya, informasinya toko sebelah ini juga mengalami kejadian seperti ini, hilang Rp 800.000, yang di sana," katanya.

Kapolsek Klojen Kompol Syabain mengatakan, pihaknya masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut dengan mendatangi dua lokasi kejadian tersebut. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan kejadian terkait hal tersebut.

"Petugas kami akan mendatangi lokasi di toko Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai terlebih dahulu, sejauh ini belum ada laporan terkait hal itu yang masuk ke kami," kata Syabain.

Catatan redaksi: Banyak narasi yang beredar dengan menekankan peristiwa tersebut adalah bentuk dari gendam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diakses secara daring, gendam adalah mantra atau guna-guna untuk menguasai dan mengendalikan kesadaran orang lain. Namun demikian, tidak semua aksi penipuan merupakan bentuk gendam. Banyak di antaranya merupakan trik tipuan yang umum dipakai untuk mengalihkan perhatian korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak-Adik di Ngawi Curi Motor Petani untuk Modal Judi Slot, Pelaku Ditembak Polisi

Kakak-Adik di Ngawi Curi Motor Petani untuk Modal Judi Slot, Pelaku Ditembak Polisi

Surabaya
Curi Ponsel Mantan Pacar di Kamar, Pemuda di Kediri Tepergok Ayah Korban

Curi Ponsel Mantan Pacar di Kamar, Pemuda di Kediri Tepergok Ayah Korban

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Surabaya
Ribuan Hewan Kurban di Kota Malang Dinyatakan Sehat, Dua Ekor Diare

Ribuan Hewan Kurban di Kota Malang Dinyatakan Sehat, Dua Ekor Diare

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Surabaya
Pria di Bangkalan Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Mantan Istri

Pria di Bangkalan Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Mantan Istri

Surabaya
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi 2 WNA Pakistan yang Minta-minta Donasi untuk Palestina

Kantor Imigrasi Blitar Deportasi 2 WNA Pakistan yang Minta-minta Donasi untuk Palestina

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Warga Banyuwangi Kaget Rekeningnya Diblokir Kantor Pajak, Ini Penjelasan DJP

Warga Banyuwangi Kaget Rekeningnya Diblokir Kantor Pajak, Ini Penjelasan DJP

Surabaya
Mengenal Tradisi Toron yang Dilakukan Warga Madura Jelang Iduladha

Mengenal Tradisi Toron yang Dilakukan Warga Madura Jelang Iduladha

Surabaya
Tradisi Toron Warga Madura Jelang Iduladha, Lalu Lintas Suramadu Padat

Tradisi Toron Warga Madura Jelang Iduladha, Lalu Lintas Suramadu Padat

Surabaya
Ponsel Disita Orangtua karena Kecanduan Game Online, Pelajar di Kabupaten Blitar Bunuh Diri

Ponsel Disita Orangtua karena Kecanduan Game Online, Pelajar di Kabupaten Blitar Bunuh Diri

Surabaya
Tabrakan Beruntun Elf dan 2 Truk di Jember, 1 Orang Luka Parah, 7 Terluka

Tabrakan Beruntun Elf dan 2 Truk di Jember, 1 Orang Luka Parah, 7 Terluka

Surabaya
Libur Iduladha, 9.695 Penumpang Gunakan Kereta Api di Wilayah Daop 9 Jember

Libur Iduladha, 9.695 Penumpang Gunakan Kereta Api di Wilayah Daop 9 Jember

Surabaya
Tabrakan dengan Truk, Pengendara Motor Wanita Tewas di Lamongan

Tabrakan dengan Truk, Pengendara Motor Wanita Tewas di Lamongan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com