Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Dibunuh oleh Sang Senior di UI, Ibunda: Dia Sempat Ajak Saya Foto di Bandara dan Ragu Naik Pesawat

Kompas.com - 07/08/2023, 16:43 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan (19) karena dibunuh oleh seniornya AAB (23) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Zidan yang dibunuh pada Rabu (2/8/2023) sore di kamar kosnya, ternyata baru saja sampai di Jakarta tiga hari sebelum kejadian.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Disebut Miliki IPK 3,83

Ajak ibu foto di bandara

Sang ibu, Elfira Rustina mengatakan, Zidan kembali ke Jakarta pada Minggu (30/7/2023) melalui Bandara Juanda, Surabaya. Zidan kembali lebih awal, karena hendak membantu kegiatan Ospek di kampusnya.

Untuk diketahui, masa perkuliahan di Universitas Indonesia baru dimulai pada Senin (28/8/2023).

"Zidan pamit kembali lebih awal karena ada kegiatan ospek mahasiswa baru," kata Rustina kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Dimakamkan, Ibu Korban: Zidan, Mama Ikhlas...

Tidak disangka, pertemuan di Bandara Juanda Surabaya itu merupakan pertemuan terakhir Rustina dengan putra sulungnya.

Dia teringat, tak seperti biasanya, saat itu Zidan mengajaknya berfoto di bandara.

"Biasanya enggak pernah mau saya ajak foto, tapi saat itu Zidan ajak saya foto di bandara," kenangnya.

Baca juga: Sosok Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya, Anak Seorang Guru Asal Lumajang

Sebelum naik pesawat, kata Rustina, Zidan memang tampak berat dalam melangkah. Beberapa kali, Zidan bertanya kepada Rustina apakah ia harus masuk ke pesawat sekarang.

Tanpa ada perasaan janggal, Rustina meyakinkan Zidan untuk segera masuk pesawat karena khawatir ketinggalan.

"Ini aku masuk ta ma? Iya masuk, Nak, mama kan enggak boleh masuk," kata Rustina menirukan percakapannya dengan Zidan.

Putranya dibunuh

Dua hari berlalu semenjak perpisahannya dengan Zidan di bandara, kata sang ibu, tidak ada yang aneh dengan interaksi mereka.

Menurutnya, sampai Rabu (2/7/2023) siang, keluarga masih bertukar kabar dengan baik. Komunikasi Zidan dan keluarga mulai terputus sejak Rabu malam.

"Malam itu biasanya telepon, ini kok enggak menelepon, saya telepon enggak diangkat, saya WA enggak respons," kata Rustina.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com