Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Disebut Miliki IPK 3,83

Kompas.com - 07/08/2023, 15:54 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Muhammad Naufal Zidan (19) mahasiswa semester tiga di Program Studi (Prodi) Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pendidikan Budaya Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya sendiri ternyata adalah mahasiswa berprestasi.

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Untung Yuwono mengatakan, Zidan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 selama dua semester menempuh pendidikan.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Dimakamkan, Ibu Korban: Zidan, Mama Ikhlas...

"Zidan dikenal sebagai mahasiswa yang sangat cerdas, sangat potensial, IPK-nya sangat tinggi yaitu 3,83," kata Untung saat berada di rumah duka di Jalan PB Sudirman, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Minggu (6/8/2023).

Selain prestasi akademik, Zidan juga berprestasi di bidang nonakademik. 

Baca juga: Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Tiba di Lumajang

Sebelum meninggal, kata Untung, Zidan sempat bercerita kepadanya bahwa dalam waktu dekat akan mengikuti perlombaan e-sport.

"Almarhum punya hobi salah satunya e-sport, pernah bercerita kepada saya akan mengikuti perlombaan (e-sport)," tutur Untung.

Untung menambahkan, keseriusan Zidan untuk mempelajari segala hal tentang Rusia juga sangat terlihat.

Salah satunya adalah pada saat Program Studi Sastra Rusia kedatangan tamu dari Kedutaan Besar Rusia. Kala itu, Zidan sangat aktif menggali informasi tentang negara Rusia.

"Zidan sangat aktif dalam menggali segala macam ilmu pengetahuan tentang Rusia," tambahnya.


Pihak Universitas Indonesia merasa sangat kehilangan dengan kepergian Zidan.

"Tentu meninggalnya almarhum jadi kehilangan besar bagi UI. Kami segenap keluarga besar UI akan selalu mendoakan Zidan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Naufal Zidan ditemukan tewas di kamar kosan dua hari setelah tragedi pembunuhan yang dilakukan seniornya di Universitas Indonesia, AAB (23).

Saat ditemukan, jenazah korban terbungkus plastik berwarna hitam dan berada di bawah kolong tempat tidur dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya.

Diduga, pelaku tega menghabisi nyawa juniornya untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit utang pinjaman online (Pinjol).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com