Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Layangan Besar Tersangkut di Sutet, PLN: Dampaknya Bahaya

Kompas.com - 31/07/2023, 21:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Layang-layang berukuran besar tersangkut di saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) milik PLN di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Video yang memperlihatkan insiden itu pun beredar dan viral di media sosial, pada Senin (31/7/2023).

Dalam video itu tampak dua orang petugas PLN sedang menangani gangguan yang terjadi akibat layangan yang tersangkut itu.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tuban, Agus Riyadi membenarkan soal adanya kejadian tersebut.

Baca juga: 4 Negara Ikut Festival Layangan Internasional yang Digelar di Purworejo

"Benar terkait video itu, petugas memperbaiki, naik sutet," kata Agus, dikutip dari TribunJatim.com.

Dampak layang-layang tersangkut di Sutet

Menurut Agus, dampak layang-layang yang tersangkut di Sutet bisa fatal. Selain putusnya kabel atau pemadaman listrik, situasi itu bisa mengakibatkan orang lain tersengat listrik.

Dia mengimbau kepada warga termasuk anak-anak agar lebih berhati-hati saat bermain layang-layang.

"Jangan membuat layangan terlalu besar dan panjang, tidak meninggalkan layangan setelah terbang. Bahayanya jika tersangkut di sutet bisa listrik padam bahkan membuat orang lain yang ada di dekat area tersetrum," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Viral Layangan Berukuran Besar Nyangkut di Sutet PLN Tuban, Petugas Ungkap Dampak Bahayanya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com