Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar SMA 1 Kedungwaru Tulungagung Usai Kepsek Dicopot Buntut Penjualan Seragam Rp 2,3 Juta

Kompas.com - 27/07/2023, 05:58 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com -  Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kedungwaru di Tulungagung, Jawa Timur menanggapi pencopotan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Tulungagung Norhadin oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Humas SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan di bawah kewenangan provinisi, pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah.

"Kita sebagai lembaga yang di bawah, tetap mengikuti keputusan (pencopotan) dari provinsi," terang Humas SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi saat ditemui oleh Kompas.com di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Rabu (26/07/2023) sore.

Baca juga: Soal Seragam Sekolah Rp 2,3 Juta di Tulungagung, Khofifah: Bisa Dikembalikan

Menurutnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan normal.

Agung mengatakan, kepala sekolah pengganti sudah masuk dan memimpin kegiatan di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.

Pengganti kepala sekolah ditetapkan setelah melalui rapat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.

"Hari ini, pagi ini, kepala sekolah pengganti sudah bertugas, jadi sudah ada pengganti yang baru," ujar Agung.

Baca juga: Kepala SMAN I Kedungwaru Tulungagung Dicopot, Buntut Penjualan Seragam Seharga Rp 2,3 Juta

Mengenai penjualan paket kain seragam seharga Rp 2,3 juta, Agung menilai ada sekolah yang lain yang menetapkan harga lebih tinggi dibanding SMAN 1 Kedungwaru.

"Kebetulan yang menjadi sorotan dan perbincangan publik sekolah kami (SMAN 1 Kedungwaru) dan kami tetap mengikuti keputusan provinsi," terang Agung.

Dia mengaku ke depan akan lebih menekankan koordinasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Termasuk pembelian kain seragam. Kemarin mungkin karena sosialisai kami, bahwa tidak mewajibkan membeli di sekolah dan boleh membeli di luar, ini kurang tersampaikan secara utuh," ujar Agung.

Sebelumnya, wali murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur mengeluhkan harga paket kain seragam sekolah anaknya yang dinilai mahal atau seharga Rp 2,3 juta.

Baca juga: Penjualan Seragam Sekolah Seharga Rp 2,3 Juta Berujung Pencopotan Kepsek

Harga tersebut dinilai lebih mahal dua kali lipat dari harga di pasaran.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta wali murid SMAN Kedungwaru Tulungagung mengembalikan seragam yang telah dibeli.

Permintaan tersebut mengemuka usai Dinas Pendidikan Jawa Timur mengambil langkah pencopotan Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwaru sebagai buntut penjualan seragam.

"Seragam yang sudah dibeli bisa dikembalikan. Pihak sekolah akan mengganti penuh," katanya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Kesehatan di Surabaya, Rabu (26/7/2023) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com