Salin Artikel

Komentar SMA 1 Kedungwaru Tulungagung Usai Kepsek Dicopot Buntut Penjualan Seragam Rp 2,3 Juta

Humas SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan di bawah kewenangan provinisi, pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah.

"Kita sebagai lembaga yang di bawah, tetap mengikuti keputusan (pencopotan) dari provinsi," terang Humas SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi saat ditemui oleh Kompas.com di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Rabu (26/07/2023) sore.

Menurutnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan normal.

Agung mengatakan, kepala sekolah pengganti sudah masuk dan memimpin kegiatan di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.

Pengganti kepala sekolah ditetapkan setelah melalui rapat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.

"Hari ini, pagi ini, kepala sekolah pengganti sudah bertugas, jadi sudah ada pengganti yang baru," ujar Agung.

Mengenai penjualan paket kain seragam seharga Rp 2,3 juta, Agung menilai ada sekolah yang lain yang menetapkan harga lebih tinggi dibanding SMAN 1 Kedungwaru.

"Kebetulan yang menjadi sorotan dan perbincangan publik sekolah kami (SMAN 1 Kedungwaru) dan kami tetap mengikuti keputusan provinsi," terang Agung.

Dia mengaku ke depan akan lebih menekankan koordinasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Termasuk pembelian kain seragam. Kemarin mungkin karena sosialisai kami, bahwa tidak mewajibkan membeli di sekolah dan boleh membeli di luar, ini kurang tersampaikan secara utuh," ujar Agung.

Sebelumnya, wali murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur mengeluhkan harga paket kain seragam sekolah anaknya yang dinilai mahal atau seharga Rp 2,3 juta.

Harga tersebut dinilai lebih mahal dua kali lipat dari harga di pasaran.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta wali murid SMAN Kedungwaru Tulungagung mengembalikan seragam yang telah dibeli.

Permintaan tersebut mengemuka usai Dinas Pendidikan Jawa Timur mengambil langkah pencopotan Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwaru sebagai buntut penjualan seragam.

"Seragam yang sudah dibeli bisa dikembalikan. Pihak sekolah akan mengganti penuh," katanya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Kesehatan di Surabaya, Rabu (26/7/2023) sore.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/27/055847578/komentar-sma-1-kedungwaru-tulungagung-usai-kepsek-dicopot-buntut-penjualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke