Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kebun Raya Mangrove Surabaya Bisa Jadi Penahan Banjir Rob dan Tsunami

Kompas.com - 26/07/2023, 22:27 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengatakan, kebun mangrove memiliki peran penting untuk meminimalisasi dampak tsunami, menekan polusi, dan menambah kadar oksigen.

Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan Kebun Raya Mangrove di kawasan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

Menurut Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) ini, karakter cemara udang bisa berfungsi menjadi penahan banjir rob atau juga tsunami.

Baca juga: Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Sebab, cemara udang memiliki cabang yang masuk ke dalam lapisan bawah tanah perairan. Megawati menilai, cemara udang bisa memecah tekanan dari dampak tsunami.

"Karena tsunami itu, kan, sebetulnya yang berbahaya adalah tingginya dan juga tekanan dahsyatnya itu," ucap Presiden ke-5 Indonesia itu.

Baca juga: Hari Ini, Megawati Akan Resmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Ia menyatakan, cemara udang memiliki akar yang sangat kuat sehingga tidak mudah roboh atau terseret arus.

Selain itu, Ketua Umum PDI-P ini juga menyampaikan hutan mangrove bisa menjadi ruang produksi oksigen.

"Surabaya, kan, kota panas, tetapi kenapa ini sejuk? Karena mangrove itu kerjanya mengeluarkan oksigen dan CO2-nya diambil," kata dia.

Tak hanya itu, Megawati menyebut bahwa hutan mangrove juga menjadi rumah yang baik bagi biota laut.

"Kalau tidak percaya kamu pergilah mancing, ada udang, ada kepiting, ada ikan, dan lain sebagainya, karena tempat ini akan mejadi tempat pembenihan dia," ujarnya.

Di sisi lain, Megawati juga menyarankan kepada Wali Kota Surabaya agar membuat taman mangrove berkonsep pariwisata. Sehingga pemeliharaannya bisa dengan mudah terakomodasi.

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya akan diresmikan sebagai kebun raya pada Rabu (26/7/2023).SITUS BAPPEDALITBANG.SURABAYA.GO.ID Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya akan diresmikan sebagai kebun raya pada Rabu (26/7/2023).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove di kawasan Gunung Anyar, Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

Bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada hari ini, 26 Juli, prosesi peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, saat itu Megawati juga menyerahkan bibit pohon mangrove kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Prosesi itu juga disaksikan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Hadir dalam acara peresmian itu, antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sebelum prosesi peresmian, Megawati terlihat berkeliling di kawasan kebun mangrove. Di situ, Presiden Kelima RI itu didampingi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa hingga pelajar juga hadir memeriahkan peresmian kebun raya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com