Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Harga Seragam Sekolah di Tulungagung Dipatok Rp 2 Juta Lebih...

Kompas.com - 25/07/2023, 09:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sementara, pihak sekolah bukannya mempermudah orang tua dengan menyediakan seragam yang lebih murah dari harga pasar, justru menjualnya dengan harga lebih mahal.

“Jadi ini akal-akalan sekolah untuk mengambil untung dari komersialisasi yang dilakukan oleh sekolah dan ini jauh dari cita-cita pendidikan kita semua,” ujarnya.

Baca juga: Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Meninggal di Tulungagung

Menurut Ubaid, meskipun memang sekolah tidak mewajibkan pembelian paket seragam, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah. Sebab, siswa yang tidak memiliki seragam yang sesuai kebijakan sekolah lantas akan dikucilkan dan diintimidasi oleh murid-murid lain maupun guru.

“Itu buntutnya panjang, karena enggak sama satu. Karena enggak ikut kebijakan kepala sekolah. Ini ada konsekuensi negatif yang bisa mengekslusi anak-anak di sekolah [yang tidak menggunakan seragam yang sama],” kata Ubaid.

Oleh karena itu, Ubaid mengatakan sekolah sebaiknya berhenti mempermasalahkan hal-hal perintilan seperti warna seragam ataupun warna sepatu yang dikenakan siswa. Melainkan, mereka perlu fokus pada memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

“Jadi saya pikir sekolah atau pendidikan kita pengelolaannya harus tersubstansilah, jangan ke hal yang remeh-remeh atau enggak ada hubungannya.”

Sikap Pemprov

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak, merespons temuan anyar terkait mahalnya harga seragam dan atribut sekolah di SMAN Tulungagung. Emil menegaskan bahwa persoalan seragam sekolah kini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Pemprov mengaku telah meminta dinas pendidikan untuk membuat surat edaran ke masing-masing sekolah SMA/SMK negeri dalam menyikapi isu seragam sekolah.

"Surat edaran sedang disiapkan oleh dinas pendidikan, kalau pakta integritas komite dan kepala sekolah sudah ditandatangani dan disaksikan oleh Ibu Gubernur," tegas Emil kepada media, Minggu (23/7).

Emil juga menyoroti koperasi sekolah yang menjual harga kain terlampau tinggi, seperti yang terjadi di SMAN Karangrejo, Tulungagung. Seharusnya harga seragam di koperasi sekolah lebih murah dibandingkan harga pasar, karena bahan dibeli dalam jumlah banyak.

Baca juga: Anggota DPRD Tulungagung Laporkan RSUD dr Iskak, Buntut Beredarnya Video CCTV Bersitegang dengan Satpam

"Satu stel kain dijual Rp575.000 yang putih abu-abu, padahal kalau di luar Rp 170.000 sudah. Nah, makanya apa itu maksudnya," jelasnya pada Jumat (21/7/2023).

Ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh mewajibkan pembelian seragam di sekolah. Emil kemudian menindaklanjuti laporan dari wali murid dengan menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Jatim.

Selain itu, ia mengingatkan kepada wali murid untuk tidak membayar sumbangan paksaan kepada sekolah karena hal tersebut merupakan diskriminasi.

"Kalau ada sumbangan yang terkesan dipaksakan termasuk perlakuan diskriminatif seperti pembedaan tertentu dalam apa yang sudah menjadi hak, misal urutan kartu ujian dan lain-lain bagi yang tidak menyumbang, serta jika ada kewajiban membeli seragam di tempat tertentu, mohon dilaporkan ke kami," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com