Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakesbangpol: Ada Usulan Tugu Perguruan Silat di Jatim Diubah Jadi Tugu Pancasila

Kompas.com - 20/07/2023, 11:27 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur mengimbau perguruan silat membongkar tugu yang disebut sebagai sumber konflik antar-perguruan silat di Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto mengatakan, dari sekitar 4.000 tugu yang tersebar di Jatim, baru belasan yang dibongkar sampai saat ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim Eddy Supriyanto mengatakan, dalam pertemuan dengan Forkopimda beberapa waktu lalu, muncul solusi bahwa jika ada penolakan pembongkaran karena alasan finansial, tugu dimaksud bisa diubah menjadi Tugu Pancasila.

Baca juga: Kapolda Imbau Tugu Perguruan Silat di Seluruh Jatim Dibongkar

"Ada daerah yang mengusulkan tugu tersebut diubah bentuk menjadi tugu Pancasila," kata Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023).

Toni mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota di Jatim untuk merangkul perguruan silat di daerahnya agar membongkar tugu perguruan silat yang disebut menjadi pemicu konflik.

Pembongkaran tugu perguruan silat menurut dia sesuai Surat Imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 terkait Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah.n

Surat imbauan itu dikeluarkan usai rapat bersama dengan jajaran Forkopimda, organisasi silat serta sejumlah kelompok silat yang digelar di Mapolda Jatim 26 Juni 2023 lalu

Baca juga: Imbauan Pembongkaran Ribuan Tugu Perguruan Silat di Jawa Timur dan Sederet Respons Daerah

Sebelumnya pada momentum Apel Aman Suro pada Selasa (18/7/2023) kemarin, Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto menegaskan imbauan tersebut.

Dia mengingatkan, kepada seluruh perguruan pencak silat di Jatim tetap menjaga komitmen yang telah dibangun dalam menjaga keamanan dan keteriban.

"Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi, saat ada adu fisik antar anggota perguruan silat," kata Toni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com