Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terhenti 3 Tahun, "Surabaya Cross Culture" Kembali Digelar Besok, 8 Negara Terlibat

Kompas.com - 15/07/2023, 19:27 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya kembali menyelenggarakan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) 2023 setelah ajang tersebut sempat terhenti selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.

Gelaran SCCIFAF tahun ini akan diikuti oleh delapan negara dan sembilan daerah di Indonesia. Perhelatan festival seni lintas budaya ke-16 ini, akan menampilkan beragam karya penampilan seni.

Baca juga: Temui UMKM di Surabaya, Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru pada 2024

Seperti seni tari, musik, dan teater yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, serta tampilan ekspresi seni tari dari mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, kegiatan SCCIFAF 2023 digelar pada Minggu (16/7/2023) hingga Kamis (20/7/2023).

Adapun delapan negara yang terlibat dalam gelaran SCCIFAF ini, yakni Yunani, India, Korea Selatan, Mexico, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 15 Juli 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Sementara para peserta dari Indonesia, berasal dari daerah Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kota Surabaya, dan Mojokerto (Jawa Timur).

"Kegiatan ini adalah untuk membangun hubungan diplomasi melalui seni dan budaya. Kami ingin memperkenalkan Kota Surabaya dan daerah-daerah di Indonesia kepada dunia internasional lewat pertunjukan seni budaya," kata Wiwiek di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).

Tak sekadar menampilkan pertunjukan seni budaya, festival digelar untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Kota Surabaya dan kota lainnya di Indonesia kepada mancanegara.

Kegiatan ini nantinya akan dimulai pada 16 Juli 2023 dengan Parade Deville (Culture Parade) di sepanjang Jalan Tunjungan menuju Balai Kota Surabaya, mulai pukul 08.00-10.00 WIB.

Semua peserta SCCIFAF 2023 akan mengikuti Parade Deville. Di waktu yang sama, warga juga bisa menyaksikan Festival Remo dan Yosakoi pukul 08.00-12.00 WIB di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

"Pada malam harinya, mulai pukul 18.00-21.00 WIB, warga bisa menyaksikan tampilan seni di Alun-Alun Surabaya. Kegiatan ini menampilkan seluruh peserta Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival," ujar dia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Museum Sasmitaloka, Ada Jalan Surabaya

Kemudian pada 17 Juli 2023, para peserta SCCIFAF 2023 akan mengikuti Visit Tour atau City Tour dengan mengunjungi Monumen Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh Nopember, Museum Bank Indonesia, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen, dan Surabaya Kriya Galeri (SKG).

"Untuk malam harinya, pukul 18.00 WIB, Pemkot Surabaya akan menggelar Opening Show (pembukaan) Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival Halaman di Balai Kota Surabaya," kata dia.

Selanjutnya, pada 18 Juli 2023, Pemkot Surabaya menggelar Workshop Seni bagi masyarakat. Kegiatan dimulai pukul 09.00-14.00 WIB di Gedung Barat Balai Budaya dan di Gedung Balai Budaya, Komplek Alun-Alun Surabaya.

Tujuan digelarnya Workshop Seni adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya. Yakni memperkenalkan seni tari, alat musik, hingga pakaian daerah kepada masyarakat.

Baca juga: KPK Datangi Kantor PTPN XI di Surabaya

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com