Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Malang Diduga Lakukan Penipuan Modus Investasi Pompa ASI, Kerugian Miliaran Rupiah

Kompas.com - 11/07/2023, 19:30 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Selang beberapa bulan, proses penerimaan keuntungan semakin melambat. Dari yang hanya hitungan hari, jadi mingguan. Sampai pada akhirnya, proses kemacetan berbulan-bulan.

Kemudian, para investor sempat menanyakan janji yang akan dibayarkan sebesar 1,4 persen dari total yang diinvestasikan.

"Ternyata, sampai turun hingga 1 persen, saya juga tidak menerima pengembalian apapun dari VA. Kemacetan ini terjadi sejak Maret 2023, hingga sekarang. Padahal janjinya hanya tiga bulan, setelah lewat justru menghilang," katanya.

Baca juga: WNI Asal Malang Kecelakaan dan Kritis di Australia, Masyarakat Galang Dana

Apabila ditotal, dana milik FS yang dikantongi VA mencapai Rp 250 juta. Jika ditambah bagi hasil yang dijanjikan maka nilainya bisa mencapai Rp 425 juta.

FS dan beberapa investor lain juga sudah menghubungi dan datang ke rumah VA dengan menanyakan ke suaminya. Namun, upaya itu tidak ada hasil.

"Kalau total (uang) keseluruhan korban bisa di kisaran angka Rp 15 hingga 20 miliar," katanya.

Investor juga telah membuat pengaduan ke pihak polisi yakni di Polsekta Kedungkandang sejak April 2023 lalu. Kemudian, pada Juni lalu, investor mengadu ke Polresta Malang Kota.

"Rencananya Juli ini, kami (investor) melakukan hal serupa di Polda Jatim," katanya.

Penjelasan polisi

Kapolsekta Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hariyadi mengatakan, pihaknya telah menerima aduan dugaan penipuan berkedok investasi mesin pompa asi tersebut dengan terduga pelaku VA.

Saat ini, pihak polisi masih melakukan penyelidikan.

"Masih kami lakukan lidik soal aduan tersebut, kami juga sempat ke rumah terlapor (VA), tapi belum bertemu dengan yang bersangkutan," ujar Agus pada Selasa (11/7/2023).

Polisi juga telah dua kali memanggil VA untuk dimintai keterangan.

"Apabila memang tidak hadir lagi, kami akan melakukan langkah selanjutnya. Bisa menaikkan status perkara, atau menjemput yang bersangkutan," katanya.

Agus juga menyampaikan, jika petugas berhasil menemukan VA maka rencananya akan dilakukan mediasi terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Akan kami mediasi terlebih dahulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com