Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Malang Diduga Lakukan Penipuan Modus Investasi Pompa ASI, Kerugian Miliaran Rupiah

Kompas.com - 11/07/2023, 19:30 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wanita berinisial VA (29) asal Kota Malang, Jawa Timur diduga melakukan penipuan berkedok investasi mesin pompa ASI.

Korbannya diperkirakan sekitar 100 orang dengan kerugian mencapai belasan miliar rupiah.

Baca juga: Uang Rp 1,4 Miliar di Rekening Ludes dalam Semalam, Pengusaha Asal Malang Lapor Polisi

Pengakuan salah satu 'investor'

Salah satu korban, Martha Retsa Febriantina (28) mengaku, hingga saat ini uang Rp 77 juta miliknya belum dikembalikan oleh VA. Padahal, wanita tersebut sudah menjadi investor VA sejak April 2022.

Martha mengaku telah mengenal VA cukup lama, bahkan dia pernah bekerja bersama dengan VA di suatu perusahaan sejak 2018 sampai 2020.

"Hanya saya tidak kenal akrab gitu. Sekadar kalau ketemu ya menyapa," kata Martha saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Jalan Utama Menuju Wisata Pantai Malang Selatan Segera Diperbaiki

Sepengetahuan Martha, VA memiliki usaha sewa dan jual beli pompa ASI pada tahun 2021. Usaha VA dimulai sejak keluar dari pekerjaan awalnya.

"Kalau tidak salah, dia buka usaha kecil-kecilan di rumahnya, jualan online. Terus tidak lama buka cabang di Gondanglegi, Dampit, Tebo (sistem konsinyasi)," katanya.

Martha kemudian ditawari VA untuk memberi dana talangan dalam usaha pompa ASI. Dia cukup berhati-hati mengikuti tawaran VA. Kemudian, pada April 2022, dirinya mencoba untuk berinvestasi pada usaha sewa dan jual beli pompa ASI tersebut.

Lama-lama tak dibayar

Selama beberapa bulan, pengembalian modal dan pembayaran keuntungan yang diterimanya tidak pernah terlambat.

"Awalnya saya coba hanya tidak besar, sekitar Rp 1 juta, terus Rp 1,5 juta dan saat itu selain modal kembali, juga ada keuntungan diberikan dari dia," katanya.

Namun, berjalannya waktu sejak Maret 2023, pencairan dana modal dan insentif tak kunjung dibayar. Martha sudah merasa curiga menjadi korban penipuan sejak saat itu.

"Kemudian mulai Maret 2023 itu untuk pengembalian modal dan pembayaran keuntungan terjadi macet. Di sini saya mulai curiga," katanya.

VA sempat membuat alasan kepada para investor dan meyakinkan mereka jika pembayaran uang akan dilakukan secara bertahap.

"Saat bertemu sempat bilang akan ada pembayaran tahap 1, 2 dan 3 sesuai urgensi masing-masing. Misal ada yang sakit, mau menikah, atau lainnya," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com