Namun, dalam realisasinya, pencairan dilakukan pada tahap 1 saja, dan hanya kepada beberapa peserta. Sedangkan investor pada bisnis pompa ASI milik VA itu mencapai sekitar 100 orang.
Kelakuan VA itu justru membuat para investor tidak percaya lagi dan memilih mundur serta mencoba memberikan kesempatan kepadanya.
"Tapi berjalannya waktu tahap 1 dibayar cuman kepada beberapa peserta. Itu kalau tidak salah pada bulan Mei 2023 lalu. Kemudian janjinya pencairan tahap 2 di bulan Juni 2023, tapi sampai saat ini tidak ada kabar dan kejelasan," katanya.
Baca juga: Jahatnya Penipuan Like and Subscribe: Manipulasi Korban Hingga Merugi Ratusan Juta
Dia mengatakan, VA kemudian tiba-tiba menghilang dan sulit dihubungi oleh para investor.
Para korban sudah mencoba menghubungi VA berkali-kali, tetapi tidak ada respons.
Ia juga menyampaikan, sejauh ini sudah ada korban lain yang melaporkan VA ke kepolisian. Martha sendiri berencana untuk melakukan hal yang sama.
Hal itu lantaran VA dianggap tidak memiliki itikad baik untuk bertanggung jawab mengembalikan uang yang telah dibawanya.
"Menghubungi berkali-kali, tidak ada respons, saya kirim pesan juga tidak dibalas," katanya.
Dia berharap, VA dapat bertanggung jawab dan mengembalikan uang para investor. Informasi dan unggahan mengenai asus penipuan yang dilakukan VA juga viral di media sosial.
"Saya sebenarnya juga masih menunggu itikad baiknya. Kami juga posting di medsos karena sudah tidak tahan lagi, dihubungi juga susah," katanya.
Baca juga: Treasury Gandeng Perusahaan Teknologi untuk Hentikan Penipuan
Investor lain, FS (31) pertama kali mengenal VA pada tahun 2022. Saat itu, VA merupakan SPG di salah satu toko perlengkapan bayi di Kota Malang. Ia berkenalan, dan saling menyimpan nomor kontak.
Tidak lama setelah itu, VA membuat unggahan membutuhkan dana cepat untuk membeli produk pompa ASI.
"Kemudian saya tanya, katanya bisa balik modal cepat hanya dua hari, dengan bunga 15 persen," katanya.
Kemudian, FS menginvestasikan uangnya senilai Rp 5 juta dan awalnya transaksi berjalan sesuai janji VA. Namun, VA selalu membujuk FS agar uangnya tidak diambil sepenuhnya.
"Tetapi sepertinya uangnya itu disimpan lagi, biar bisa diputar dan keuntungannya lebih banyak. Saya juga tidak tahu, berapa investornya. Jadi kami percaya saja, dengan tawaran itu," katanya.