Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pertemukan Massa "Sweeping" dengan Warga di Kota Malang

Kompas.com - 26/06/2023, 21:25 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi memediasi pertemuan perwakilan massa yang melakukan aksi sweeping di Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, dengan warga sekitar yang merasa dirugikan atas aksi sweeping tersebut.

Aksi sweeping yang dilakukan oleh mahasiswa itu terjadi pada Minggu (25/6/2023). Aksi itu sebagai buntut kasus penganiayaan hingga tewas terhadap mahasiswa asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan menyampaikan, tidak terjadi adu fisik atau bentrokan antara massa pada kejadian itu. Namun, aksi sweeping itu meresahkan warga, khususnya warga RW 6, Kelurahan Tlogomas.

"Tidak sampai terjadi adu fisik atau bentrok di antara mereka. Setelah peristiwa tersebut, kami melakukan upaya untuk meredam situasi," kata Supiyan, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kesaksian Warga soal Aksi Sweeping yang Dipicu Tewasnya Mahasiswa di Malang

Setelah kondisi kondusif, kedua belah pihak dipertemukan dan dilakukan mediasi di Polsek Lowokwaru. Kegiatan itu juga mengundang para tokoh masyarakat.

"Dari mediasi itu, akhirnya ada titik temu kesepakatan antar kedua belah pihak," katanya.

Baca juga: Lebih dari 20 Saksi Diperiksa atas Tewasnya Mahasiswa di Malang

Terdapat tiga poin dalam kesepakatan bersama tersebut.

Poin pertama, pihak dari kelompok massa yang melakukan sweeping meminta maaf atas terjadinya segala bentuk perbuatan yang dilakukan tersebut.

Poin kedua, pihak dari kelompok massa sanggup membina seluruh unsur di bawahnya untuk bersikap sopan kepada warga dan tidak melakukan tindakan anarkis serta melanggar norma hukum.

Poin ketiga, pihak dari kelompok massa bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat keributan tersebut.

Selain itu, apabila terdapat pihak yang melanggar kesepakatan maka akan ada konsekuensinya.

"Untuk konsekuensi apabila ada yang melanggar, dapat diproses hukum. Akan kami lakukan penanganan hukum secara proporsional, tegas, dan terukur," katanya.

Sebagai informasi, aksi sweeping sekelompok massa itu buntut dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan mahasiswa perguruan tinggi swasta berinisial KM (24), asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, tewas.

Massa melakukan sweeping untuk mencari para pelaku penganiayaan terhadap korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com